7 Sifat Milenial dalam Memilih Makanan, Kamu yang Mana?

10 April 2018 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi milenial makan bersama (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi milenial makan bersama (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, milenial juga memiliki sifat terbuka dan menerima hal-hal baru. Tak terkecuali dalam hal kuliner.
ADVERTISEMENT
Ya, kaum muda masa kini ini memang cenderung mudah penasaran dalam mencoba hal-hal baru, termasuk kreasi makanan. Tingginya minat milenial terhadap kreasi kuliner baru tentu memberikan dampak positif pada perkembangan industri kuliner.
"Sifat milenial yang sangat terbuka pada hal baru tersebut sangat mempengaruhi perkembangan kuliner, terutama dalam hal memasarkan produk kuliner" ungkap Dian Marsi selaku Digital Marketing Lead Unilever Food saat ditemui kumparan (kumparan.com) di sela-sela acara Workshop dan Incubator Camp Blue Band Master Oleh-oleh 2018 di The 1O1 Sedayu Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Senin (9/4).
Tak seperti generasi sebelumnya, milenial memiliki karakteristik khusus dan sikap tersendiri, terutama dalam memilih makanan serta tempat makan yang cocok dengan karakter mereka. Berikut penjelasan mengenai sikap generasi milenial terhadap industri makanan dan minuman seperti dipaparkan oleh Dian:
ADVERTISEMENT
1. Menyukai kreasi makanan baru
Martabak red velvet (Foto: Instagram/@martabakkumenteng)
zoom-in-whitePerbesar
Martabak red velvet (Foto: Instagram/@martabakkumenteng)
Generasi milenial cenderung menyukai sajian kuliner yang unik dan autentik, dan biasanya disajikan dengan metode fusion atau masakan yang memadukan dan mencampurkan masakan dari dua atau lebih budaya yang berbeda . Lihat saja beberapa kreasi makanan fusion yang sempat tenar di kalangan millenial seperti red velvet atau es krim charcoal.
2. Menyukai makanan tradisional dengan sentuhan modern
Rendang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rendang. (Foto: Thinkstock)
Kendati merupakan generasi masa kini, namun ternyata milenial lebih menyukai sajian lokal yang autentik. Tentunya, dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan identitas asli makanan tersebut. Dan, mereka juga bangga dengan selera lokal yang telah mendunia.
3. Mencari tempat bergaya santai nan modern
com-Nongkrong di Coffee Shop (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Nongkrong di Coffee Shop (Foto: Thinkstock)
Tampaknya sudah menjadi rahasia umum bila kaum millenial sangat menyukai tempat-tempat modern yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama kelompoknya. Apalagi, bila tempat tersebut menyediakan berbagai fasilitas seperti wi-fi.
ADVERTISEMENT
4. Mempunyai keingintahuan yang tinggi terhadap makanan
Ilustrasi molecular gastronomy (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi molecular gastronomy (Foto: Thinkstock)
Saat ini, era industri kuliner telah melangkah lebih jauh, tak hanya sekadar tentang rasa saja, namun juga menawarkan cerita di balik kuliner tersebut. Seperti yang kini tengah digandrungi oleh kaum milenial, mereka menginginkan cerita-cerita menarik di balik suatu hidangan yang mampu membuatnya menjadi spesial. Tak hanya itu, mereka juga tertarik dengan visual yang menarik dan unik, seperti molecural gastronomy.
5. Menginginkan hal yang mudah untuk menyantap makanan
Ilustrasi memesan makanan secara delivery (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memesan makanan secara delivery (Foto: Thinkstock)
Generasi milenial yang telah hidup berdampingan bersama teknologi menginginkan segala sesuatu yang praktis, terutama dalam hal mengkonsumsi makanan. Dengan adanya teknologi dan jasa delivery, makanan bisa dengan mudah dipesan secara online kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
6. Penuh kontrol terhadap apa yang dikonsumsi
com-Mengonsumsi Makanan Sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mengonsumsi Makanan Sehat (Foto: Thinkstock)
Generasi milenial sangat peduli dengan apa yang mereka santap. Mereka akan mencari tahu kandungan yang terdapat dalam makanan atau minuman mereka, dan cenderung mencari varian menu yang lebih sehat.
7. Tertarik dengan cerita di balik suatu produk
Proses Sebelum Menikmati Kopi. (Foto: AFP/Mauro Pimentel)
zoom-in-whitePerbesar
Proses Sebelum Menikmati Kopi. (Foto: AFP/Mauro Pimentel)
Tak melulu tentang merek dan rasa, salah satu hal yang paling menarik milenial untuk membeli suatu produk adalah visi dan misi sosial yang diangkat dalam produk tersebut. Misalnya saja, sekarang ini banyak anak muda yang lebih menyukai dan beralih ke kedai kopi lokal dibandingkan kedai-kedai kopi ternama yang telah memiliki banyak cabang.
Biasanya, kedai kopi lokal memiliki misi untuk mengangkat dan mensejahterakan petani-petani kopi lokal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa milenial lebih tertarik untuk membeli produk kopi lokal.
ADVERTISEMENT