7 Tips Sehat Menyiapkan Barbeque di Rumah

1 Oktober 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi barbeque Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi barbeque Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pesta barbeque masih jadi andalan saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman terdekat. Selaras dengan itu, restoran yang menyajikan menu andalan berupa barbeque juga masih mudah dijumpai di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat mengadakan pesta barbeque, biasanya pilihan makanannya pun akan sangat beragam. Tapi di balik kelezatannya, menyantap menu barbeque juga bisa berdampak pada kesehatan.
Apalagi bila proses memanggangnya dilakukan secara sembarangan sehingga menghasilkan kerak hitam. Melansir jurnal American Institute for Cancer Research, menyantap daging yang memiliki kerak kehitaman bisa menciptakan karsinogen yang dapat meningkatkan kanker usus.
Tidak mau kan, kesehatan jadi bermasalah akibat menyantap atau mengolah barbeque secara sembarangan? Ini dia tujuh tips sehat yang bisa kamu terapkan saat barbeque di rumah atau restoran:
1. Selalu bersihkan alat panggang
Ilustrasi sate saus barbeque Foto: Dok. Thinkstock
Sebelum memanggang daging, pastikan alat pemanggang dalam keadaan bersih tanpa ada kerak yang menempel. Kerak kehitaman tak hanya membuat daging terlihat kotor, tapi juga membuat daging lebih mudah gosong.
ADVERTISEMENT
Oles alat pemanggang dengan minyak agar daging lebih mudah diangkat dan tidak meninggalkan kerak. Atau olesi permukaan panggangan dengan sedikit air agar daging tidak mudah gosong.
2. Hindari daging olahan
Sosis demokrasi gratis di Taste of Australia. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Saat mengadakan pesta barbeque, sebaiknya kurangi daging olahan seperti bacon, ham, smoked beef, atau sosis. Sebab daging olahan yang dijual di pasaran biasanya juga mengandung lemak dan garam dalam jumlah banyak.
Menurut jurnal Circulation yang diterbitkan American Heart Association, menyantap daging olahan tinggi lemak dan garam bisa meningkatkan masalah jantung hingga 42 persen. Selain menghindari daging olahan, sebaiknya pilih jenis daging lean meat yang minim lemak atau telah dibuat kulitnya.
3. Cek suhu daging
Memanggang steak. Foto: Dok. Pixabay
Suhu yang tepat tentu membuat daging lebih sehat untuk dimakan. Sedangkan daging yang terlalu mentah tentunya akan meningkatkan risiko terjangkit bakteri atau kuman berbahaya.
ADVERTISEMENT
Ternyata setiap jenis daging punya suhu kematangan yang berbeda-beda, lho. Berdasarkan data dari US Department of Agriculture (USDA), daging sapi, kambing, atau domba harus dimasak hingga suhunya mencapai 63 derajat Celsius. Sedangkan daging ayam harus mencapai suhu 73 derajat agar aman disantap.
4. Hindari memanggang hingga gosong
Ilustrasi memanggang Foto: Shutter Stock
Saat dipanggang, daging akan membentuk senyawa kimia bernama Heterocyclic Amines (HCAs) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs). Nah, banyaknya HCAs dan PAHs akibat proses pemanasan tinggi akan menyebabkan perubahan DNA yang merujuk pada meningkatnya risiko kanker.
Jurnal Cancer Medicine tahun 2015 mengemukakan bahwa menyantap daging gosong bisa meningkatkan risiko kanker akibat mutasi sel DNA, terutama di bagian perut dan sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
5. Pilih daging ikan
Ikan bakar utuh Foto: Shutter Stock
Ikan bisa jadi alternatif untuk menambah nutrisi saat pesta barbeque. Menurut American Heart Association, ikan mengandung asam lemak tak jenuh Omega 3 yang bisa mencegah gangguan jantung dan penyakit kronis lainnya.
Sebaiknya pilih ikan dengan tekstur daging yang keras seperti tuna, ikan kod, atau cakalang. Ikan berdaging keras biasanya punya rasa gurih dengan tekstur daging yang tidak mudah hancur saat dipanggang.
6. Gunakan bumbu marinasi homemade
Ilustrasi Marinasi Daging Foto: Thinkstock
mbu marinasi siap pakai memang sangat mudah dijumpai di pasar tradisional maupun modern. Tapi, tak ada salahnya untuk membuat sendiri bumbu marinasi dari rempah-rempah dan bumbu yang ada di rumah.
Kita bisa menggunakan merica giling, bawang putih, atau rempah aromatik untuk meningkatkan rasa makanan. Selain lebih lezat, kandungan nutrisi pada bumbu segar pasti juga lebih banyak dibandingkan bumbu instan, bukan?
ADVERTISEMENT
7. Bolak-balik daging
Ilustrasi memanggang Foto: Shutter Stock
Kandungan HCAs yang terlalu tinggi pada daging panggang memang berbahaya bagi kesehatan. Tapi, kita bisa mengurangi kadarnya dengan cara sering membolak-balik daging saat dipanggang.
Tak hanya mengurangi senyawa penyebab kanker, menurut jurnal Journal of Food Protection tahun 2014, membolak-balik daging setiap dua menit sekali juga bisa mencegah penyebaran bakteri. Salah satunya bakteri E.coli penyebab masalah pencernaan.