Adakah Beda Cita Rasa Coca-Cola Mexico dengan di Amerika?

14 Agustus 2019 18:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coca Cola Meksiko Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Coca Cola Meksiko Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nama Coca-Cola tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Merek minuman berkarbonasi asal Amerika Serikat ini sudah banyak dijual di berbagai negara, termasuk Indonesia. Telah diproduksi sejak 1886, kini telah menjadi salah satu perusahaan minuman soda terbesar di dunia yang melegenda.
ADVERTISEMENT
Selama ini, Coca-Cola yang kerap kita sesap punya ciri khas rasa manis dan asam menyegarkan, dengan tampilan berwarna gelap. Nah, ternyata, ada varian Coca-Cola dari Mexico yang cita rasanya dianggap masih 'murni', lho.
Ya, baru-baru ini, muncul sebuah utas populer mengenai Coca-Cola 'palsu' dan 'asli' yang ditulis oleh pemilik akun Twitter @WulanRussell. Dalam postingannya, pemilik akun itu menyebutkan kalau varian Coca-Cola yang asli berasal dari Mexico.
Wulan mendapatkan informasi dari ibu mertuanya yang merupakan keturunan Mexico-Amerika, kalau pada awalnya Coca-Cola Mexico ini merupakan franchise dari grup Coca-Cola Amerika Serikat. Nah, di awal pembuatannya, semua produsen Coca-Cola menggunakan gula tebu sebagai pemanisnya.
Namun, ketika Coca-Cola Amerika mengalami krisis di tahun 1985, penggunaan gula tebu pun diganti dengan gula jagung fruktosa. Karena ingin mempertahankan keaslian rasa dari minuman, akhirnya Coca-Cola Mexico memisahkan diri.
ADVERTISEMENT
Sekilas, tampilan Coca-Cola Mexico memang terlihat sama seperti pada umumnya. Warnanya sama-sama gelap, dan menghasilkan buih yang sama pula. Yang berbeda adalah cita rasanya.
Coca Cola Meksiko Foto: flickr/ Christy Dyess
Menurut Wulan, penggunaan gula tebu pada Coca-Cola Mexico membuat cita rasanya jadi lebih manis. Intensitas sodanya pun tak terlalu kuat dan menusuk hidung. Ketika diteguk pun cenderung enteng di tenggorokan.
Apalagi, perempuan yang kini tinggal di Colorado, Amerika Serikat ini memang punya penyakit radang, dan kerap kumat usai mengonsumsi minuman soda yang mengandung fruktosa.
"Pas pertama kali minum itu sensasinya kayak yang enggak terlalu nendang ke hidung, terus enak banget di tenggorokan. Kayak wow, ini ada soda seenak ini," ungkapnya saat dihubungi kumparan (14/8) melalui sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, Wulan mendeskripsikan cita rasa dari Coca-Cola Mexico seperti minuman sarsaparilla yang dicampur dengan Pepsi. Smooth, dan rasa manis dari gulanya tak begitu strong.
Ciri khas lain dari Coca-Cola Mexico juga bisa dilihat dari bentuk botolnya. Ukurannya lebih ramping, dan terdapat tulisan "buatan Mexico". Bahannya pun terbuat dari kaca, dengan warna hijau bening.
"Paling stiker tempelannya saja sih, yang beda-beda posisinya. Ada yang kadang di belakang labelnya, ada yang di depan labelnya. Tapi botolnya sama, tulisannya juga Mexico," imbuhnya.
Distribusinya pun belum menyeluruh. Coca-Cola Mexico ini hanya tersedia di Mexico dan Amerika Serikat saja. Meskipun, ada juga yang menemukannya di Eropa.
"Itu ada beberapa yang nge-retweet, katanya pernah nyobain di Eropa, sama di UK. Nah, aku enggak tahu entah mereka ada restoran yang diimpor kah, karena biasanya ada beberapa restoran yang berani impor," tutur pecinta lingkungan yang juga hobi traveling.
ADVERTISEMENT
Di tempat Wulan tinggal, satu pack Coca-Cola Mexico dibanderol seharga USD 35, atau setara dengan Rp 498 ribu. Rata-rata swalayan di Amerika Serikat memang menjualnya dalam jumlah satu krat --berisi 12 botol. Toko-toko eceran juga tak ada yang menjual dalam bentuk satuan. Bila ingin membeli beberapa saja, kita hanya bisa memesannya di restoran.
Kalau kamu, penasaran enggak dengan cita rasa Coca-Cola Mexico ini?