Bourdain Market, Impian Chef Anthony Bourdain yang Harus Pupus

Anthony Bourdain (Foto: AFP/ANGELA WEISS)

Dikenal sebagai pribadi yang kerap berkeliling ke seluruh dunia dan mencicipi beragam hidangan khas, bahkan yang kurang masuk akal dan ekstrem sekali pun, chef Anthony Bourdain ternyata memiliki sebuah impian terpendam yang hingga saat ini belum sempat ia realisasikan. Chef yang juga seorang penulis makanan dan sempat menjadi pembawa acara televisi ini berangan-angan untuk dapat mendirikan sebuah pasar kuliner terbesar di New York yang menyediakan berbagai hidangan khas dari seluruh dunia.

Kecintaannya terhadap kuliner, khususnya makanan khas Asia memang tak perlu diragukan lagi. Sempat berkunjung ke berbagai negara di wilayah Asia seperti Vietnam, Filipina, Hongkong, bahkan Indonesia, chef Anthony ingin berbagi kelezatan makanan yang pernah ia cicipi ke tanah kelahiranya, New York. Dengan konsep yang serupa dengan pasar jajanan di Singapura, ia memiliki ambisi untuk menghadirkan 100 kios kuliner yang berasal dari berbagai negara.

Bukan isapan jempol belaka, keinginan chef Anthony untuk mendirikan pasar kuliner yang diberi nama Bourdain Market ini telah digagas sejak tahun 2014 lalu. Bahkan, chef yang pernah mengadakan jamuan makan bersama mantan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ini telah menggaet rekan bisnisnya, Stephen Werther untuk melakukan negosiasi lokasi.

Dilansir NY Post, keduanya telah menentukan lokasi cikal bakal pasar tersebut di dermaga Pier 57 New York, juga telah melobi pemilik dermaga untuk mencapai kesepakatan harga. Dengan rencana lokasi pasar seluas kurang lebih1,4 hektar, Bourdain Market akan menawarkan beragam hidangan khas Asia dan sajian unik lain seperti tiram langka, aneka kue, hingga beragam tapas atau kudapan khas Spanyol.

Tak hanya itu, chef Anthony juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk menghadirkan hidangan Nasi Hainan khas Singapura, mi kuah pedas dari Malaysia, hingga daging babi barbeque dan angsa panggang dari Hongkong. Tak sampai disitu saja, ia juga menunjukkan sajian kuliner impian yang ingin dihadirkan di Bourdain Market pada akun Instagram dengan username serupa, yakni @bourdainmarket.

Namun sayangnya, rencana chef Anthony tersebut terus tersendat. Setelah sebelumnya mengumumkan untuk membuka pasar impiannya di tahun 2017, chef Anthony pun harus mengulur waktu lagi dikarenakan adanya kendala dalam mengurus visa yang diperuntukkan bagi para pedagang yang akan mengisi kios-kios di Bourdain Market. Impian chef Anthony pun digadang-gadang akan terwujud di tahun 2019 mendatang.

Sayangnya, pada akhir bulan Desember 2017, ia harus mengumumkan bahwa pasar kuliner yang menjadi mimpinya tersebut harus dibatalkan dan gagal untuk direalisasikan. Bukan hanya terkendala pada masalah visa saja, namun juga rumitnya kontrak yang harus dibuat untuk para calon pedagang.

Seperti dilansir LA Times, lokasi rencana didirikannya Bourdain Market juga dianggap cukup rumit. Dan, tampaknya chef Anthony pun menyadari hal tersebut sejak awal, mengingat ia ternyata belum menandatangani kontrak dengan pemilik dermaga.

Meski proyek besarnya tersebut mengalami kegagalan, chef Anthony sempat mengungkapkan harapannya untuk tetap merealisasikan mimpinya tersebut. Ia berharap tetap dapat membuka Bourdain Market di tempat yang berbeda, dan suatu saat nanti New York dapat memiliki sebuah pasar kuliner, layaknya surga kuliner yang ada di Singapura.

Kini, impian tersebut harus terkubur bersama kabar duka yang mendalam dari sang pemilik mimpi, chef Anthony Bourdain. Ia ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri di usianya yang ke 61 tahun pada Jumat (8/6) pagi.

----------------------

Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan di situs https://intothelightid.wordpress.com/