Cegah Rasa Gatal saat Makan Nanas dengan 5 Cara Ini

4 April 2018 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Nanas. (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nanas. (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menyantap nanas memang sangat menyegarkan, apalagi di tengah cuaca panas ibu kota yang menyegat. Perpaduan rasa asam dan manis serta kandungan airnya yang banyak dijamin akan langsung membasahi tenggorokan yang kering.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tak jarang kita akan mengalami rasa gatal yang menyegat setelah mengkonsumsi buah eksotis ini. Rasa gatal biasanya akan merambat dari bibir, lidah, bahkan hingga sampai ke tenggorokan.
Beberapa orang menganggap bahwa rasa gatal yang timbul setelah menyantap nanas merupakan sebuah gejala alergi. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya tepat, lho.
Daging buah nanas mengandung sejenis enzim bernama bromelain yang dapat memecah protein di dalam tubuh, termasuk protein kolagen pada jaringan bibir, lidah, dan mulut bagian dalam. Hal inilah yang menyebabkan seseorang sering mengeluh terasa gatal bahkan mengalami pembengkakan di beberapa bagian bibir dan wajah setelah menyantap nanas.
Tapi, efek gatal setelah menyantap nanas ternyata dapat dikurangi dengan beberapa trik sederhana, lho. Salah satunya adalah mengupas kulit nanas hingga benar-benar bersih lalu mencucinya di bawah air mengalir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa tips di bawah ini juga dapat menjadi solusi agar nanas tidak menimbulkan rasa gatal saat disantap. Apa saja? Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum ulasannya:
1. Pilih buah nanas matang
Nanas digunakan sebagai obat anti peradangan. (Foto: Thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Nanas digunakan sebagai obat anti peradangan. (Foto: Thinkstockphotos)
Meski nanas muda sangat segar disantap saat cuaca panas, namun nanas yang belum terlalu matang memiliki kandungan bromelain yang lebih tinggi dibandingkan nanas matang. Bromelain yang tinggi akan meningkatkan risiko iritasi dan gatal menyengat pada bibir hingga mulut bagian dalam.
Tingkat kematangan nanas dapat diketahui dengan mencium aroma dan tekstur buah. Nanas matang memiliki aroma harum yang segar dengan tekstur yang lebih lunak dibandingkan nanas mentah.
2. Membuang bagian tengah nanas
Nanas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nanas. (Foto: Thinkstock)
Bonggol atau bagian tengah nanas yang bertekstur keras memiliki kandungan bromelain tertinggi dibandingkan bagian daging buah lainnya. Agar tak menimbulkan rasa gatal saat disantap, buang bagian bonggol nanas hingga benar-benar bersih sebelum disajikan.
ADVERTISEMENT
3. Bubuhkan sedikit garam
Ilustrasi Garam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Garam (Foto: Pixabay)
Setelah dipotong, bubuhkan sedikit garam halus ke beberapa bagian nanas lalu diamkan beberapa saat hingga permukaan nanas terasa lebih basah. Garam akan mengeluarkan glukosa yang membuat nanas terasa manis. Selain itu, kandungan gula yang keluar juga akan menutupi enzim bromelain penyebab gatal.
4. Mengolahnya bersama gula
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
Selain menambahkan beberapa jumput garam, mengolah nanas bersama gula juga dapat dilakukan agar nanas tidak menimbulkan efek gatal saat disantap. Gula tak hanya membuat cita rasa nanas semakin legit menggoda, tetapi juga menyamarkan enzim bromelain yang ada di dalam nanas.
5. Memanaskan buah nanas
Nanas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nanas. (Foto: Thinkstock)
Proses pemanasan seperti merebus atau memanggang dapat menghilangkan enzim bromelain penyebab gatal pada mulut dan tenggorokan. Tak hanya itu saja, saat proses pemasakan dilakukan, gula alami pada nanas akan terkaramelisasi sehingga rasa nanas akan lebih manis dengan sentuhan aroma karamel yang khas.
ADVERTISEMENT