Cemilan Ulang Tahun, Makanan Satu-satunya Anak-anak di Gua Thailand

5 Juli 2018 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim sepak bola U-16 yang terperangkap di dalam gua Tham Luang menerima perawatan dari seorang dokter di Chiang Rai, Thailand. (Foto: Navy Seal / Handout Thailand melalui REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Tim sepak bola U-16 yang terperangkap di dalam gua Tham Luang menerima perawatan dari seorang dokter di Chiang Rai, Thailand. (Foto: Navy Seal / Handout Thailand melalui REUTERS)
ADVERTISEMENT
Selama 9 hari anak-anak di Thailand terjebak di dalam sebuah gua. Mereka diduga bisa bertahan hidup berkat cemilan yang sengaja dibeli untuk merayakan ulang tahun salah satu anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Rabu (4/7), 12 anak anggota tim kesebelasan "Babi Liar" itu membeli penganan untuk dimakan di dalam gua Tham Luang di Chiang Rai usai berlatih bola.
Mereka akan merayakan ulang tahun ke-16 salah satu anggota tim, Pheeraphat Sompiengjai, yang punya nama julukan "Night". Diduga cemilan itulah yang menjadi satu-satu sumber makanan mereka selama terperangkap di dalam gua.
Anak-anak usia 11-16 tahun itu ditemukan dalam keadaan hidup pada Senin lalu setelah terperangkap sejak Sabtu (23/7). Kondisi mereka lemas, namun secara umum sehat.
12 anak yang terjebak di gua Thailand ditemukan. (Foto: Youtube/ Associated Press)
zoom-in-whitePerbesar
12 anak yang terjebak di gua Thailand ditemukan. (Foto: Youtube/ Associated Press)
Kabar ini luar biasa menggembirakan, tidak hanya bagi orang tua, tapi juga bagi seluruh rakyat Thailand yang mengikuti jalannya pencarian tersebut.
Orang tua Night juga mengaku lega begitu melihat anak itu dalam video yang direkam tim penyelamat. Night hilang di saat keluarganya telah mempersiapkan pesta kejutan ulang tahun di rumah.
ADVERTISEMENT
Mereka telah membeli kue ulang tahun, babi panggang, dan manisan. Kerabat dan kawan juga telah berdatangan.
"Kue ada di kulkas. Saya menyimpannya sebagai kejutan," kata kakak perempuan Night, Phunphatsa.
Keluarga tahu ada yang tidak beres ketika Night tidak kunjung pulang ke rumah mereka di desa Vieng Hom.
"Dia tidak pernah telat pulang ke rumah," kata Phunphatsa.
Night belum akan berkumpul kembali bersama keluarga. Dataran tempat mereka berlindung di dalam gua masih dibanjiri air.
Opsi terbaik saat ini adalah mengajari anak-anak itu menyelam, namun sangat berisiko. Menunggu air surut adalah opsi berikutnya, tapi musim penghujan telah datang.
Anak-anak itu terpaksa menunggu. Mereka kini tidak lagi makan-makanan kecil. Tim penyelamat telah memberikan jatah makanan untuk empat bulan kepada anak-anak itu.
ADVERTISEMENT
Makanan berat pertama yang masuk ke mulut anak-anak itu setelah 9 hari adalah ketan dan babi panggang, dengan minuman susu.
"Sepertinya masih sangat lama, tapi tidak apa selama mereka aman," kata Phunphatsa.
Denah hilangnya anak-anak di gua Thailand. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Denah hilangnya anak-anak di gua Thailand. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)