Cita Rasa Autentik Kuliner Indonesia dalam Bumbu Masak Siap Saji

18 Mei 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Foto: Dok. Bango
zoom-in-whitePerbesar
Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Foto: Dok. Bango
ADVERTISEMENT
Kuliner Indonesia punya bumbu yang sangat kaya dan kompleks. Kombinasi aneka rempah-rempah membuat cita rasanya tak ada duanya. Inilah yang membuat masakan Indonesia terkenal nikmat dan lezat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, komposisi aneka bumbu itu justru kerap membuat kebingungan. Terutama bagi mereka yang baru menjamah dapur. Tak sedikit rasa takut yang muncul kalau-kalau takaran bumbu yang digunakan kurang pas dan membuat cita rasanya berantakan.
Melihat hal itu, Bango meluncurkan inovasi bumbu siap saji yang dikhususkan untuk aneka masakan Indonesia. Terdiri dari empat varian, yakni nasi goreng kambing, opor ayam cepu, tongseng kambing, dan soto betawi.
Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Foto: Dok. Bango
Terinspirasi dari cita rasa yang dibawa oleh penjaja kuliner Indonesia, semua bumbu diracik dari rempah berkualitas dan tanpa pengawet. Supaya kelezatan asli masakan bisa dinikmati oleh lebih banyak masyarakat Indonesia.
“Kami mendatangi langsung tempat penjaja kulinernya untuk memastikan keaslian cita rasanya,” ungkap Hernie Raharja selaku Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk dalam peluncuran Bango Bumbu Kuliner Nusantara di Rumah Maroko, Menteng (16/5).
ADVERTISEMENT
Dengan penggunaan bumbu siap saji, pembeli hanya perlu menumis bahan segar, menambahkan protein, dan meraciknya dengan bumbu Bango. Dalam sekali pakai, bumbu siap saji ini bisa digunakan untuk tiga hingga empat porsi makanan.
Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Foto: Dok. Bango
Nantinya, penggunaan bumbu siap saji tak hanya bisa mempersingkat waktu memasak saja. Namun juga mempromosikan masakan Indonesia, terlebih kreasi rasa dari penjaja masakan tradisional.
“Dengan Bango Bumbu Kuliner Nusantara, Bango mendorong para ibu untuk menyajikan kelezatan asli dari berbagai daerah Indonesia dengan cara yang lebih praktis. Pada akhirnya, hal ini akan menjadi bagian dari upaya kita melestarikan warisan kuliner Nusantara,” tutup Hernie.