Dessert di Malam Hari Berpengaruh Terhadap Kualitas Tidur

18 Maret 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cheese cake Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cheese cake Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, makan dessert setelah makan malam adalah sebuah penutup yang manis. Namun, sebaiknya kamu berpikir ulang karena makan gula terlalu dekat dengan waktu tidur malam bisa mengurangi kualitas tidur kamu.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkap bahwa makanan tinggi lemak jenuh dan mengandung gula berpotensi membuat tidur malam lebih rentan terganggu.
Studi ini mencakup beberapa laki-laki dan perempuan dengan usia 25-27 tahun. Asupan makanan mereka dihitung selama tiga hari.
Studi epidemiologi oleh M. Yamaguchi menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi, mempunyai kemungkinan tidur jadi kurang teratur. Asupan karbohidrat tinggi juga dikaitkan dengan kemungkinan sulitnya mempertahankan kualitas tidur.
Sementara itu, asupan gula juga berpengaruh terhadap meningkatnya gairah nokturnal --berhubungan dengan aktif pada malam hari.
Jurnal tersebut juga mengungkapkan bahwa makanan kaya karbohidrat pada malam hari bisa memperlambat ritme sirkadian. Sementara itu, asupan makanan kaya serat di malam hari diduga membuat tidur lebih berkualitas.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, ada kemungkinan diet kaya serat dan pengurangan asupan gula dan karbohidrat bisa membangun kualitas tidur yang jauh lebih baik.
Begitu pun dengan makanan pedas yang menyebabkan asam lambung naik; sebaiknya dihindari untuk makan malam. Dalam penelitian tersebut, Crispim C. A, juga melaporkan bahwa asupan lemak tinggi saat makan malam, berkaitan dengan efisiensi tidur yang lebih rendah.
Jadi, kamu mungkin bisa mengalihkan makana berlemak atau dessert manis untuk siang hari. Keduanya akan membuat kamu lebih terjaga. Sementara itu, makanlah makanan berserat di malam hari supaya kualitas tidur kamu lebih baik.