Diet Paleo, Diet yang Diadaptasi dari Pola Makan Manusia Purba

2 Maret 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memiliki tubuh ramping ideal merupakan impian bagi setiap wanita, karenanya beragam cara ditempuh untuk mewujudkannya. Mulai dari mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, hingga diet.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, jenis-jenis diet mulai bermunculan, salah satunya diet paleolitikum atau paleo. Apa itu diet paleo?
Sesuai namanya, diet ini diadaptasi dari pola makan manusia purba. Prinsip dari diet paleo yaitu menyantap makanan yang berasal dari alam dan menghindari makanan olahan.
Dilansir Health, diet paleo diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya mengurangi kadar indeks glikemik tubuh, menstabilkan lemak jenuh dan tidak jenuh, meningkatkan asupan nutrisi, serta menyeimbangkan protein, lemak dan karbohidrat dalam tubuh. Meski begitu, belum ada bukti pasti tentang manfaat diet paleo.
com-Makanan Sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Makanan Sehat (Foto: Thinkstock)
Dalam prosesnya, seseorang yang sedang menjalani diet paleo tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan olahan dan makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, susu, umbi. Sedangkan, makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah daging, ikan, buah, sayur, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan minyak sehat seperti minyak zaitun, kenari, biji rami, alpukat dan kelapa.
ADVERTISEMENT
Saat asupan karbohidrat dan gula berkurang, tubuh secara otomatis akan memecah lemak sebagai sumber energi. Pecahan lemak yang menumpuk dalam tubuh disebut dengan keton. Tubuh kemudian akan menjadikan keton sebagai sumber energi, kondisi inilah yang menyebabkan penurunan berat badan secara drastis. Hal itulah yang membuat diet paleo banyak digemari.
Diet. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diet. (Foto: Thinkstock)
Namun, selain memiliki segudang manfaat, rupanya diet ini memiliki efek buruk bagi kesehatan apabila terus dilakukan dalam jangka panjang. Menurut dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK, diet paleo sebaiknya dilakukan pada saat momen tertentu saja.
"Melakukan diet seperti keto atau paleo sebenarnya tidak disarankan, namun jika masih ingin melakukan, sebaiknya lakukan saat kebutuhan mendesak saja. Misalnya sebelum pernikahan dan sebagainya," jelas Diana saat ditemui kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Karena bila dilakukan secara terus menerus, risiko malnutrisi bisa terjadi. Dan jika terus dibiarkan, maka dapat berpengaruh pada fungsi organ tubuh.
Selain itu, mengkonsumsi daging dan ikan dalam jumlah tinggi terlalu sering juga dapat menyebabkan tubuh kelebihan protein, yang pada akhirnya dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti merusak hati dan diabetes.
Oleh sebab itu, terkait dengan pro dan kontra diet paleo, sebisa mungkin kombinasikan diet sehat dan olahraga secara teratur. Karena, diet yang tidak diimbangi dengan olahraga tidak akan memperoleh hasil yang optimal.
Tertarik mencobanya?