news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ekspansi ke China, Starbucks Buka Satu Cabang Setiap 15 Jam Sekali

18 Desember 2017 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerai Starbucks di China (Foto: Instagram @cksingapore)
zoom-in-whitePerbesar
Gerai Starbucks di China (Foto: Instagram @cksingapore)
ADVERTISEMENT
Starbucks, kedai kopi terbesar di dunia ini memang selalu menjadi pilihan kaum urban untuk menikmati secangkir kopi. Tak pernah sepi peminat, nampaknya justru semakin banyak masyarakat yang mulai mengunjungi kedai kopi asal Amerika ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun dibuktikan dengan banyaknya bangunan Starbucks yang kini mudah ditemui di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Bahkan, hingga saat ini tercatat ada total lebih dari 20 ribu gerai di 61 negara.
Dari sekian banyak negara yang berhasil diekspansi oleh Starbucks, sepertinya negara China menjadi salah satu negara yang menjadi target pasar terbesar Starbucks kali ini. Hal tersebut bukan tanpa alasan, kedai kopi yang telah ada sejak tahun 1971 ini menggaet China sebagai target pasarnya karena ada lebih dari 3 ribu kedai kopi Starbucks yang tersebar di seluruh China.
Tingginya angka tersebut tentu menunjukkan jika penduduk China merupakan penikmat setia dari semua menu minuman dan makanan yang ditawarkan oleh Starbucks.
ADVERTISEMENT
Saking tingginya minat tersebut, CEO Starbucks di China, Belinda Wong berencana membuka satu gerai Starbucks di China setiap 15 jam sekali. Dilansir CNBC, Belinda mengatakan jika ia ingin menambah jumlah kedai Starbucks sebanyak lebih dari 2 ribu pada tahun 2021 mendatang.
Baru-baru ini, Starbucks memang baru saja membuka kedai kopi terbesarnya di Shanghai. Hal inilah yang menjadi komitmen Starbucks China untuk mengekspansi bisnis menjajikan ini di negeri Tirai Bambu tersebut.
"Dengan membuka 500 gerai per tahunnya, bagi kami, ini bukan soal jumlah. Tapi membuka 500 gerai di lingkungan yang berbeda merupakan sebuah bentuk jalinan hubungan dengan para pelanggan kami," ungkap Wong kepada "Squawk Box".
Bahkan, saat ini, Starbucks telah membangun lebih banyak gerai baru yang dioperasikan oleh perusahaan di China daripada di Amerika Serikat. Lebih lanjut, Wong juga menjelaskan jika barista dan supervisor Starbucks di China menerima subsidi tunjangan perumahan.
ADVERTISEMENT
Tidak berlaku untuk semua barista, hal ini hanya diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan keamanan finansial (financial security) di perguruan tinggi.
Banyaknya gerai Starbucks di China saat ini menunjukkan jika pertumbuhan penjualan di China meningkat hingga 8 persen, lebih tinggi 5 persen dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya berhasil menyabet angka 3 persen saja.
CEO Starbucks yang baru, Kevin Johnson, mengatakan bahwa tingginya antusiasme penduduk China dengan produk perusahaannya tersebut menyebabkan Starbucks selalu melayani lebih dari 5 juta pelanggan di China setiap minggunya. Waktu kunjungan terbanyak pun terjadi pada pukul 1 siang dan jam 3 sore.
Namun, kebiasaan orang China yang gemar menyesap kopi sebagai teman santap sarapan juga membuat beberapa gerai Starbucks di China ramai pengunjung pada waktu pagi hari.
ADVERTISEMENT