Fakta Unik Nasi Goreng, Berasal dari China hingga Menjadi Sebuah Lagu

10 Januari 2018 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi goreng adalah makanan khas Indonesia. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng adalah makanan khas Indonesia. (Foto: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan nasi goreng? Kudapan berbahan nasi yang ditumis bersama dengan bumbu seperti bawang, cabai, dan kecap ini disukai sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak hanya Indonesia, beberapa publik figur dari luar negeri tidak jarang ikut terhanyut dalam kelezatan nasi goreng.
ADVERTISEMENT
Cocok dimakan saat sarapan maupun makan malam, ternyata terdapat bermacam-macam jenis nasi goreng yang ada di Indonesia. Sebut saja nasi goreng seafood, nasi goreng kambing, hingga nasi goreng petai yang memiliki banyak penggemar, karena rasanya yang khas.
Selain itu, makanan yang sering dijajakan di gerobak-gerobak kaki lima ini juga memiliki fakta unik lain, yang pasti membuat pecinta nasi goreng penasaran. Apa saja?
Berikut ini kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh fakta unik nasi goreng:
1. Berasal dari China
com-Nasi Goreng (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Nasi Goreng (Foto: Thinkstock)
Sajian nasi goreng yang menjadi kebanggan warga Indonesia karena kelezatannya ternyata bukan merupakan makanan asli dari Tanah Air, lho. Terciptanya nasi goreng berawal dari kebiasaan masyarakat di Negeri Tirai Bambu yang tidak suka membuang-buang sisa makanan yang tidak habis disantap.
ADVERTISEMENT
Tidak hilang akal, nasi sisa yang dingin lalu diolah bersama bumbu, seperti bawang serta lauk sisa lainnya berupa daging babi, daging ayam, maupun sayur-sayuran tidak habis. Ternyata sajian ini malah banyak disukai orang, karena rasa gurih yang dihasilkan dari bumbu dan rempah-rempah.
Kemudian resep nasi goreng ini tersebar melalui pengelana dan pedagang China yang singgah ke negara di Asia lainnya, termasuk Indonesia.
2. Makanan zaman dahulu
Nasi goreng telah ada sejak zaman dahulu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng telah ada sejak zaman dahulu (Foto: Pixabay)
Menurut catatan sejarah bangsa China, olahan nasi dengan bumbu yang kemudian sekarang kita kenal sebagai nasi goreng telah ada sejak 4000 SM lalu. Awalnya nasi goreng hanya dijadikan sebagai bekal murah yang bisa dibuat oleh para pengelana, karena hanya menggunakan nasi dan lauk sisa yang dimasak kembali dengan sedikit bumbu.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, nasi goreng menjadi terkenal di berbagai negara, khususnya wilayah Asia. Meski hanya dibuat dari bahan-bahan sisa yang didaur ulang, nasi goreng malah menjadi sajian yang nikmat dan menggugah selera.
3. Makanan berkalori tinggi
Nasi goreng berkalori tinggi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng berkalori tinggi (Foto: Pixabay)
Nasi goreng diketahui sebagai salah satu makanan dengan kandungan kalori yang sangat tinggi. Campuran nasi, aneka daging, telur, dan minyak atau mentega bisa menghasilkan kalori hingga lebih dari 630 kalori untuk satu porsinya saja. Bahkan mengalahkan makanan cepat saji, seperti cheeseburger yang hanya memiliki 310 kalori saja per porsinya.
Walaupun beberapa nasi goreng juga dicampur dengan aneka sayuran, kalori yang terkandung dalam sajian gurih ini tetap banyak, karena pengaruh minyak atau mentega yang terserap ke dalam nasi. Karena hal itulah, nasi goreng menjadi salah satu musuh besar bagi orang-orang yang sedang melakukan program diet.
ADVERTISEMENT
4. konsumsi nasi goreng bersama mentimun berbahaya
Sering kita lihat nasi goreng disajikan bersama dengan mentimun segar. Biasanya mentimun segar dipotong-potong atau dibuat acar yang dicampur cabai rawit, bawang merah, dan wortel.
Mentimun yang mengandung banyak air dinilai dapat menetralisir minyak nasi goreng yang tersangkut di tenggorokan yang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ternyata, sisa minyak pada nasi goreng jika tercampur dengan air dan getah mentimun dapat mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan seperti radang tenggorokan, kerusakan saraf, hingga kanker kelenjar tiroid. Apalagi jika minyak yang digunakan memiliki kualitas buruk, hal ini akan merubah minyak menjadi lemak jahat yang berbahaya bagi kesehatan.
5. Nasi goreng harus langsung dihabiskan
ADVERTISEMENT
Nasi goreng biasanya disajikan dengan porsi yang lumayan besar, sehingga tidak semua orang dapat menghabiskannya. Untuk menyiasatinya, nasi goreng seringkali disimpan untuk dimakan lagi nantinya.
Sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Beberapa makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, termasuk nasi goreng mengandung zat akrimalid yang jika disimpan terlalu lama akan menyebabkan zat ini mengendap dan susah untuk diproses tubuh. Bahkan, zat akrimalid yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan kanker hati.
6. Memiliki beragam jenis
Nasi goreng kimchi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng kimchi (Foto: Pixabay)
Nasi goreng memiliki bermacam-macam jenis dengan citarasa yang khas dan pastinya menggugah selera. Ada nasi goreng seafood, nasi goreng kambing, nasi goreng sayur, hingga nasi goreng petai.
Tidak hanya di Indonesia, sajian nasi goreng juga dapat ditemui di beberapa negara, seperti Jepang dan Korea Selatan. Bahkan kimchi fried rice atau kimchi bokkeumbap khas Korea saat ini sangat populer, berkat drama asal Negeri Gingseng yang sering menampilkan adegan menyantap makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
7. Lagu Geef Mij Nasi Goreng
​Nasi goreng seafood (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
​Nasi goreng seafood (Foto: Pixabay)
Kenikmatan nasi goreng yang melegenda membuat seorang perempuan berkebangsaan Belanda, Louisa Johanna Theodora 'Wieteke' van Dort, membuat sebuah lagu berjudul Geef Mij Nasi goreng.
Lagu yang diciptakan pada tahun 1979 ini menceritakan tentang kerinduan Wieteke pada Indonesia, karena harus meninggalkan Tanah Air yang disebabkan konflik Indonesia dan Belanda pada waktu itu. Selain menyebut nasi goreng, judul lagu yang jika diterjemahkan berarti 'Beri Aku Nasi Goreng' ini juga menyebutkan makanan tradisional Indonesia lainnya, seperti petis, bakpao, kue lapis, serta onde-onde.