Food Debate: Amankah Minum Es Jeruk Setelah Makan Seafood?

2 April 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jus jeruk Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Jus jeruk Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Menikmati seafood seperti udang, kepiting, dan lainnya memang nikmat; apalagi bila minumnya es jeruk. Rasanya semua aroma amis di mulut jadi bersih bila ditutup dengan minuman dengan cita rasa segar itu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak sekali yang beranggapan bahwa makan es jeruk dengan seafood —terutama udang— bisa membuat tubuh keracunan. Dugaan ini didasari dengan adanya kandungan arsen pada udang yang bisa tercampur dengan vitamin C pada es jeruk.
“Belum ada kajian ilmiah yang membuktikannya. Seafood bisa bermasalah dan akibatkan keracunan mungkin karena cemaran bakteri atau logam berat. Bukan kombinasi dengan es jeruk," ungkap Prof. Ali Khomsan ketika dihubungi kumparan (2/4).
Dikutip BPOM RI, arsen terdiri dari dua jenis, yaitu arsen anorganik dan arsen organik. Arsen anorganik adalah senyawa logam yang dapat ditemukan pada air tanah, sedangkan arsen organik ditemukan pada makhluk laut dan beberapa makhluk daratan.
Arsen anorganik bersifat toksik, jika tertelan dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan gangguan pada saluran cerna, kardiovaskuler dan sistem saraf, bahkan dapat menyebabkan kematian, sedangkan arsen organik bersifat kurang toksik dibanding anorganik.
ADVERTISEMENT
Sajian laut, termasuk udang, mengandung sejumlah senyawa arsen organik dalam bentuk arsenobetain. Di dalam tubuh, senyawa arsenobetain akan disekresikan dalam bentuk utuh, tidak menimbulkan efek toksik dan juga tidak terjadi reaksi dengan vitamin.
Ilustrasi Perkedel Udang Foto: Shutterstock/Poring
Arsenik yang ada dalam makanan mayoritas arsen organik. Arsen organik bisa dimetabolisme tubuh sehingga tidak bahaya dan tidak menimbulkan keracunan. Udang mengandung arsen organik dan sangat sedikit arsen anorganik yang bisa bereaksi dengan vitamin C dalam jeruk. Kadarnya sangat rendah sehingga tidak menyebabkan keracunan,” jelas dr Sylvia Irawati M.Gizi.
Kendati demikian, situs BPOM RI menekankan bahwa keracunan dapat terjadi jika udang yang dikonsumsi tercemar oleh arsen anorganik —jika perairan atau habitatnya tercemar oleh arsen. Tanpa dikonsumsi dengan vitamin C pun (pH 6,4-6,6) tetap dapat menyebabkan keracunan karena arsen anorganik yang masuk bereaksi dengan asam lambung. Bila dikonsumsi bersamaan maka reaksinya semakin signifikan, karena dengan adanya vitamin C akan meningkatkan derajat keasaman lambung.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Prof. Ali menambahkan bahwa seafood adalah makanan yang baik karena kandungan protein, vitamin, dan mineralnya. Namun bagi sebagian orang yang alergi sebaiknya tetap hati-hati dalam mengkonsumsinya. Protein seafood bagi sebagian orang bisa menjadi pencetus alergi.
“Tidak ada minuman khusus yang harus dihindari saat makan seafood. Sebagian orang menyebutkan pangan sumber besi sebaiknya jangan dicampur dengan minum teh karena penyerapan besi akan terhambat. Namun menurut saya, bila tehnya tidak terlalu kental maka masih oke dan tidak ada masalah,” tutup Prof. Ali.