Food Debate: Terlalu Sering Mengkonsumsi Soda Diet, Amankah?

21 Februari 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diet Coke Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Diet Coke Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Diklaim memiliki kadar kalori dan gula lebih rendah, soda diet menjadi pilihan alternatif yang dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjalani diet. Apalagi bagi orang-orang yang sudah terbiasa mengkonsumsi minuman manis, terlebih yang bersoda; soda diet adalah penyelamat.
ADVERTISEMENT
Minuman dengan kandungan soda ini memang disebut-sebut bisa memberikan efek kenyang-- lebih tepatnya kembung, membuat kita lebih mudah untuk mengurangi porsi makan sehari-hari. Dengan kata lain, mempermudah jalan untuk menurunkan berat badan.
Metode diet dengan mengkonsumsi soda diet bahkan sempat dilakukan oleh mendiang Karl Lagerfeld, desainer andal di balik koleksi-koleksi rumah mode Chanel, Fendi, dan lini busana Karl Lagerfeld. Dilansir Business Insider, dalam bukunya yang bertajuk Karl Lagerfeld Diet, ia beserta nutrisionis pribadinya menganjurkan untuk mengkonsumsi soda diet dalam jumlah yang cukup banyak agar berhasil menurunkan berat badan hanya dengan waktu singkat.
Kegemarannya akan minuman soda diet juga diungkapkan dalam wawancaranya bersama Harpers Bazaar; Karl mengaku bahwa ia tak mengkonsumsi jenis minuman lain selain soda diet, bahkan air putih sekalipun. Ia bahkan disebut-sebut selalu minum Diet Coke sebanyak 10 kaleng dalam sehari, sedari bangun tidur hingga kembali tidur.
ADVERTISEMENT
Meski soda diet memiliki kandungan kalori dan gula yang lebih rendah ketimbang minuman bersoda dan bercita rasa manis lainnya, tapi, amankah bila dikonsumsi dalam intensitas tinggi?
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, guru besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB mengungkapkan, ketika seseorang minum soda diet terlalu banyak, ia akan merasa lebih kenyang secara psikologis, dan membuat enggan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang lain.
Namun, soda diet tetaplah dibuat dari soda, yang bukan merupakan air biasa, dan tak bisa dikonsumsi selayaknya air putih; sebanyak dua liter per hari.
"Belum ada kesepakatan berapa sih baiknya seseorang itu mengkonsumsi minuman bersoda, apakah satu kaleng atau dua kaleng. Tapi kalau sampai 10 kaleng itu, kan hampir setara dengan air putih yang kita minum, sedangkan di situ ada unsur air soda yang belum diketahui persis dampak buruknya ketika dikonsumsi berlebihan," jelasnya saat dihubungi oleh kumparanFOOD.
Ilutrasi Diet Coke Foto: Shutter Stock
Pada dasarnya, asupan cairan tubuh itu berasal dari konsumsi air putih yang banyak, bukan berasal dari air soda, meskipun telah berbentuk soda diet. Air putih mengandung zero calorie --tak mengandung kalori sama sekali-- dan tak menimbulkan dampak apapun bila dikonsumsi dalam jumlah banyak (dua liter per hari).
ADVERTISEMENT
Karenanya, konsumsi soda diet sehari-hari tak menjadi sebuah masalah yang bisa memicu gangguan kesehatan, asalkan tak diminum dalam jumlah terlalu banyak, dan dijadikan sebagai asupan cairan tubuh seperti air putih.