Good French 2018 Ajak Masyarakat untuk Menikmati Hidangan Khas Prancis

Duta besar Prancis dan para chef berfoto bersama (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)

Setelah sukses menggelar Good French 2017 tahun lalu, Institut Prancis di Indonesia (IFI) bersama Kedutaan Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste dan Badan Pariwisata Prancis kembali mengadakan Festival Kuliner Prancis bertajuk Good French untuk keempat kalinya.

Berbeda dengan tema tahun lalu, pada kesempatan ini Good French mengangkat tema Nouvelle Aquitaine, yaitu sebuah wilayah di kawasan barat daya Prancis yang berbatasan dengan Spanyol.

“Nouvelle Aquitaine merupakan sebuah wilayah di Prancis yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Posisinya berdekatan dengan laut, serta memiliki hasil peternakan yang bagus,” kata Winnalia Lim selaku perwakilan Badan Pariwisata Prancis saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Auditorium IFI, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).

“Karena berdekatan dengan laut, makanan khas Nouvelle Aquitaine berbahan dasar ikan dan daging. Wilayah ini juga banyak hidangan ayam dan bebek,” tambahnya.

Penjelasan pihak restoran mengenai menu (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)

Untuk memeriahkan acara ini, setidaknya terdapat 3,000 restoran di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam Good French 2018. Di Indonesia sendiri, IFI menyiapkan 40 restoran yang tersebar di beberapa wilayah Tanah Air. Mulai dari restoran di Jakarta, Bandung, Surabaya, Surakarta, Bali, Manado, Yogyakarta, Makassar, hingga Minahasa.

Wilayah Jakarta sendiri menyumbang 15 restoran partisipan yang akan memeriahkan gelaran Good French 2018. Sebut saja AMUZ, Anigre Restaurant, Sea Grain, Maple & Oak, Ninety Nine hingga Bistro Baron yang semuanya menyajikan menu set lengkap dengan cita rasa autentik khas Prancis.

Mengingat tema acara kali ini adalah Nouvelle Aquitaine, sebagian besar restoran akan menyajikan aneka menu yang terinspirasi dari wilayah tersebut dengan membuat hidangan berbahan dasar ayam dan ikan. Begitu pun dengan chef Odie Jamil selaku chef dari Maple & Oak yang khusus menyediakan menu spesial selama acara Good French 2018 berlangsung.

Menu makanan Prancis di Bistro Baron (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)

“Banyak sekali kurikulum Prancis yang bisa diterapkan. Kuliner prancis itu sangat rapi dan teratur, sangat menarik untuk diambil ilmunya. Kebetulan saya pernah training tentang makanan Prancis juga. Jadi sekaligus nostalgia,” ujarnya.

“Khusus di event Good French ini, kami menyediakan tiga sajian simpel yang terinspirasi dari Novelle Aquitaine, yaitu mushroom & blue cheese quiche, garlic & rosemary roasted chicken, dan sebagai penutup ada blueberry mascarpone mousse. Semuanya dipatok mulai harga Rp 48 ribu hingga Rp 105 ribu saja,” lanjut Odie.

Berbeda dengan Maple & Oak, Ninety Nine menyajikan menu unik berupa sajian khas Prancis yang dipadukan dengan makanan khas Indonesia. Ada tarte kacang dengan gado-gado salad, sop buntut rawon ravioli, dan coq au vin yang dimasak dengan rempah khas Indonesia. Semua menu ini pun nantinya akan dibanderol dengan harga Rp 370 ribuan.

Penyerahan apron kepada para chef dan kolega (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)

Sementara itu, Jean-Charles Berthonnet selaku Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste berharap acara Good French 2018 ini dapat diterima oleh masyarakat.

“Di pertengahan bulan Maret nanti, chef berbakat dari berbagai negara akan menyajikan hidangan yang mencerminkan keunikan dan keberagaman cita rasa Prancis. Good French 2018 akan menjadi momentum untuk mengapresiasi budaya makan orang Prancis, yaitu gastronomi atau ritual makan bersama keluarga dan teman,” katanya.

Good French 2018 akan diselenggarakan serentak mulai mulai 21 Maret hingga 26 Maret 2018 mendatang. Bagi kamu yang ingin menikmati hidangan Prancis dengan cita rasa autentik, kamu bisa datang ke 40 gerai restoran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang menyajikan hidangan khusus yang dimasak langsung oleh para chef kenamaan di dunia.