Harees, Bubur Rempah Khas Arab yang Populer saat Ramadhan

31 Mei 2018 12:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haleem, Timur Tengah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Haleem, Timur Tengah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di negara dengan penduduk mayoritas beragama Muslim, bulan Ramadhan selalu disambut dengan meriah dan suka cita. Tak hanya sebagai ajang mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, bulan Ramadhan juga identik dengan munculnya aneka makanan khas yang hanya disajikan saat berbuka puasa atau bahkan menjelang sahur.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja harees, sajian khas Ramadhan yang bisa dijumpai di Arab saat bulan suci itu tiba. Bahkan saking digemarinya, sajian ini menjadi ikon kuliner Ramadhan di Arab yang wajib tersaji saat sahur maupun berbuka puasa.
Harees atau al harees sendiri merupakan sejenis bubur bertekstur kental dengan aroma rempah khas Timur Tengah yang kuat. Bercita rasa gurih, harees terbuat dari campuran gandum dan cacahan daging domba atau ayam yang berpadu dengan aneka rempah.
Bahan-bahan tersebut selanjutnya direbus menggunakan wadah besar dari tanah liat selama empat jam hingga teksturnya kental. Proses pemasakan yang cukup lama ini membuat seluruh bumbu meresap sempurna, dan menghasilkan cita rasa bubur yang menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Selain disajikan dengan campuran daging, biasanya harees juga diolah bersama bahan-bahan lain seperti kacang, dedaunan aromatik, bawang goreng, dan taburan bubuk rempah untuk menciptakan rasa pedas gurih yang khas. Kombinasi bahan-bahan yang bervariasi inilah yang membuat harees cocok disajikan sebagai menu berbuka puasa dan juga sahur, karena kandungan nutrisinya yang cukup lengkap.
Menariknya, harees merupakan salah satu sajian legendaris di Arab yang resepnya telah diwariskan secara turun-temurun sebagai kuliner Ramadhan. Dilansir Friday Magazine, resep harees juga ditemukan dalam sebuah buku masak berjudul Kitabh al Tabikh karangan Ibn Sayaar Al Warraq yang diterbitkan pada abad ke-10.
Konon, harees juga disebut sebagai salah satu sajian favorit Nabi Muhammad untuk berbuka puasa. Tak mengherankan, bila harees semakin populer dan banyak diburu hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kini, harees tak hanya dikenal sebagai sajian khas Arab saja, karena harees juga menjadi salah satu sajian favorit bangsa Timur Tengah lainnya. Salah satunya adalah Iran yang memiliki variasi sajian harees bercita rasa manis dengan tambahan gula, butter, dan kayu manis yang tak kalah lezat.
Tertarik mencicipi harees sebagai menu buka puasa?