Jangan Tertukar, Ini 10 Mitos dan Fakta Seputar Makanan

12 Juli 2019 9:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
tumis kangkung Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
tumis kangkung Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Membahas soal makanan bukan hanya tentang cita rasa, banyak cerita di baliknya yang juga menarik untuk diulas. Sejarah, filosofi, hingga mitos seputar makanan pun tak kalah menjadi penting untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Nah, kali ini kumparan akan menyuguhkan mengenai mitos dan fakta seputar makanan yang dirasa menjadi penting untuk diketahui lebih lanjut. Karena jika salah memahami, maka dampaknya akan dirasa langsung oleh tubuh.
Lalu, apa saja hal seputar makanan yang ternyata hanya mitos belaka atau benar-benar fakta? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Kangkung bisa bikin ngantuk
Plecing kangkung. Foto: Dok. foodsweety
Menurut dokter spesialis konsultasi gizi klinik, dr. Jovita Amelia, Sp.GK yang dihubungi kumparan melalui sambungan telepon (25/10), di dalam kangkung terdapat sebuah senyawa yang membuat badan lebih rileks. Inilah yang meningkatkan rasa tenang dan rileks sehingga rasa kantuk pun datang.
Namun, bukan berarti menyantap kangkung akan langsung membuat badan terasa lemas dan mudah mengantuk. Menurut dr. Jovita, meski terdapat komponen yang membuat badan rileks, namun bila tidak dikonsumsi secara berlebihan, badan bisa tetap segar, lho.
ADVERTISEMENT
2. Kacang-kacangan bikin jerawatan
Kacang bawang Foto: Instagram/ @impianira
Banyak yang beranggapan jika kacang-kacangan dapat memicu timbulnya jerawat. Dikatakan dr. Jovita, mengkonsumsi kacang sebenarnya tidak akan berdampak langsung pada pertumbuhan jerawat.
“Kacang itu kandungan unsaturated fat-nya ada dua macam yaitu omega-3 dan omega-6. Omega-6 nya lebih tinggi, bisa sampai enam banding satu sehingga kurang baik karena omega-6 bersifat pro inflamasi yang memicu jerawat. Tapi kalau mengkonsumsinya berlebihan,” jelasnya.
3. Vitamin C bisa sembuhkan flu
Ilustrasi vitamin C tambahan Foto: dok.shutterstock
Melansir Health.harvard.edu pada tahun 2003 terdapat 29 uji coba yang melibatkan 11.000 peserta yang mengkonsumsi vitamin C.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang aktif menjalankan olahraga berat dan mengkonsumsi setidaknya 200 miligram vitamin C per hari memiliki risiko lebih rendah untuk terserang flu daripada yang hanya meminumnya saja tanpa dibarengi olahraga.
ADVERTISEMENT
4. Bayam tidak boleh dipanaskan
Ilustrasi sup bayam dengan telur Foto: Shutterstock
Kalau hal yang satu ini musti kamu waspadai. Soalnya, memanaskan ulang sajian berbahan dasar bayam dapat mengubah nitrat (NO3) menjadi nitrit (NO2) yang beracun. Selain itu, bayam yang dipanaskan juga berpotensi menimbulkan zat karsinogen penyebab kanker.
5. Udang membantu perkembangan otak janin
Hasil laut, udang. Foto: Pixabay
Ibu hamil sebaiknya makan udang --kecuali bagi yang alergi. Ya, udang mengandung DHA, EPA dan juga kolin yang membantu perkembangan otak pada janin sehingga dapat berfungsi dengan baik.
6. Cokelat bikin jerawatan
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
Menurut spesialis kulit dari Los Angeles, Dr. Ava Shamban, tak ada bukti kuat yang menunjukkan kalau cokelat bisa menyebabkan kulit break out --jerawatan.
"Faktanya, hanya ada sedikit bukti bahwa cokelat atau makanan berlemak akan menyebabkan jerawat. Tetapi, kita tahu bahwa diet tinggi gula atau tinggi lemak dapat meningkatkan produksi sebum dan meningkatkan respon peradangan dalam tubuh yang dapat menyebabkan jerawat," ungkapnya seperti dikutip dari Huffington Post.
ADVERTISEMENT
7. Kebanyakan makan manis bikin sugar rush
ilustrasi memilih permen Foto: Unsplash
Hasil studi dari tim peneliti Universitas Warwick, Universitas Lancaster, dan Universitas Humboldt Berlin mengungkapkan bahwa sugar rush hanyalah mitos belaka. Dari hasil analisis terhadap 31 penelitian dan 1300 responden itu juga ditemukan kalau konsumsi gula tak ada kaitannya dengan suasana hati.
8. Kol goreng pemicu kanker
Ilustrasi kol goreng Foto: dok.shutterstock
Dikatakan Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS selaku Guru besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB, kol adalah sayuran yang dikenal sebagai antikanker, dan kaya serat. Bahkan menurutnya, kol digoreng sah-sah saja, hanya jangan menggunakan minyak jelantah yang justru menjadi penyebab risiko kanker.
9. Penderita diabetes dilarang makan bubur
Ilustrasi bubur ayam Foto: dok.shutterstock/aris setya
Penderita diabetes rupanya harus benar-benar menghindari bubur. Dijelaskan Prof. Ali bubur ayam bisa meningkatkan gula darah karena terbuat dari nasi. Sarapan dengan bubur ayam tentu perlu diwaspadai bagi para penderita diabetes.
ADVERTISEMENT
10. Kopi bisa menahan kantuk
Kopi memang mengandung kafein yang bisa menambah tenaga, namun itu tak bertahan lama. Pasalnya, kafein langsung diproduksi dalam hati dan kemudian 75 persen terbuang dari tubuh dalam waktu maksimal lima jam saja.