Joe Taslim Hobi Makan Sajian Super Pedas

Joe Taslim. (Foto: Munady Widjaja)

Sebagian besar orang Indonesia dikenal sangat menyukai berbagai macam sajian bercita rasa pedas, tak terkecuali aktor laga Indonesia, Joe Taslim. Pemain film yang dikenal lewat aktingnya dalam film The Raid ini mengaku sedari kecil sudah menyukai aneka sajian dengan rasa pedas yang menggigit.

Berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, yang terkenal dengan aneka sajiannya yang pedas dan segar disebut memengaruhi seleranya akan sajian pedas. Saking gemarnya menyantap makanan pedas, aktor berusia 37 tahun ini mengaku tak bisa makan bila tidak ada sambal.

"Lahir besar di Palembang, kita perutnya perut ya. Apa aja, sambel, cuka, apa aja juga sudah kebal lah. Jadi memang dari kecil makanan pedas itu sudah harus ada, mau pagi, siang, malam," kata Joe Taslim saat ditemui kumparanFOOD di Kedai Kopi 89, Kemang, Jakarta Selatan (13/9).

Di antara banyaknya makanan pedas yang ada di Indonesia, Joe paling suka dengan sajian pedas dari kampung halamannya, Palembang. Bahkan, Ia selalu menyimpan persediaan aneka sajian khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan model di rumahnya.

Selain makanan khas Palembang, sambal juga menjadi salah satu sajian favoritnya. Dari sekian banyak sambal khas dari Nusantara, sambal terasi yang wangi dan pedas menggigit menjadi sambal yang paling disukai Joe Taslim.

Kegiatannya yang harus bolak-balik ke luar negeri tak membuat kecintaannya akan sajian pedas luntur. Untuk mengatasi rasa kangennya akan makanan pedas, tak jarang pula Joe membawa banyak sambal sebagai bekal wajib saat ke luar negeri. Menurut pemeran Jah dalam Fast & Furious 6 tersebut, sambal dapat menambah kelezatan makanan yang ia santap saat tengah berada di luar negeri.

Joe Taslim temani istri masak (Foto: Munady Widjaja)

Sering kali Joe membagikan sambal khas Indonesia sebagai oleh-oleh saat melakukan syuting di luar negeri. Meski cita rasanya terbilang ekstrem untuk orang luar negeri terutama di Eropa dan Amerika, banyak yang menyukai rasa sambal khas Indonesia yang pedas menggigit.

"Biasanya bawa sambal banyak, kadang-kadang sampai pulang ke Indonesia masih ada. Biasanya bawanya berlebihan, kayak bawa sambal tradisional, segala macam bumbu-bumbu Indonesia. Kan di sana makanannya kalau boleh dibilang tidak begitu terasa, jadi kalau kita pakai sambel enak," pungkas ayah tiga anak ini.

"Saya bawa sambal saya sendiri itu temen-temen di sana banyak yang minta. Aku pikir kan banyak yang enggak kuat, tapi kebanyakan suka sih. Cuma emang mereka enggak bisa terlalu pedas," tambahnya.

Meski menyukai sajian serba pedas, namun Joe Taslim mengaku tetap memperhatikan asupannya agar tak menimbulkan masalah kesehatan. Menurutnya, rasa pedas harus tetap dapat dinikmati tanpa menyiksa lidah.

"Kita harus bijak ya makan sambal, kita harus tahu toleransinya. Sampai dower gitu kan sudah berlebihan. Apalagi kalau kita makan sesuatu yang dicampur dengan sambal, makanan-makanan pedas, ya tahu tolak ukurnya," ujar Joe Taslim.