JW Marriott Hotel Jakarta, Gandeng Martin Weise Sebagai Executive Chef
PerbesarADVERTISEMENT
Salah satu elemen yang tak kalah penting dari sebuah hotel adalah menu yang dihidangkan bagi para tamunya. Sajian makanan haruslah mampu memanjakan pengunjung, melengkapi keseluruhan pengalaman kala menginap di hotel tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan pengalaman bersantap para tamu, JW Marriott Hotel Jakarta pun menggandeng Martin Weise sebagai executive chef terbaru. Chef Martin Weise nantinya akan membawahi seluruh gerai makanan dan minuman serta banqueting di JW Marriott Hotel Jakarta.
Chef berkebangsaan Jerman ini bukanlah pemain baru di industri kuliner. Ia telah menekuni profesi sebagai chef selama 15 tahun dan memiliki berbagai pengalaman menjamu seribu tamu di hotel-hotel bintang lima.
Sebelumnya, chef Martin Weise pernah bekerja di Sheraton Grand Sydney sebagai acting executive chef dan executive sous chef, serta di The Savoy London sebagai chef de quisine untuk Thames Foyer dan banqueting. Ia juga sempat bekerja di The Westin Sydney, Hotel Adlon Kempinski Berlin, hingga kapal pesiar Sea Cloud II.
ADVERTISEMENT
Memiliki background spesialisasi masakan Eropa, chef Martin Weise juga punya ciri khas; memberikan sentuhan rempah-rempah (herbs) dalam tiap sajiannya. Ke depannya, ia pun berniat untuk mengeksplorasi bumbu dan rempah khas Indonesia.
"I'd like to explore the spices here dan mengkombinasikannya dengan hidangan Eropa yang jadi latar belakang saya. Lebih ke fusion food," jelas chef Martin Weise dalam acara Media Gathering di JW Marriott Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/10).
kumparan pun berkesempatan untuk menjajal cita rasa khas Eropa yang diperkenalkan oleh chef Martin di JW Marriott Hotel Jakarta.
Terdiri dari appetizer, main course, dan dessert, berbagai hidangan dari tempat asal chef berusia 33 tahun ini disajikan dengan presentasi begitu apik.
ADVERTISEMENT
Menu flame goat cheese with baby beetroot and puffed quinoa, misalnya. Potongan keju berwarna kuning pucat dipadukan dengan potongan beetroot dan taburan edible flowers warna-warni, ditumpuk di atas biji quinoa yang sudah dipanggang sebentar.
Selain itu, ada juga beef tartare with egg yolk, pickle onions, and rye breads sebagai menu pembuka. Daging cincang mentah disajikan bersama bawang putih, merica, dan bumbu lainnya untuk menambah rasa. Lantas, disajikan bersama kuning telur mentah sebagai topping.
Meski dihidangkan mentah, namun tak terasa cecapan amis sama sekali. Cenderung gurih, dengan tekstur yang kenyal dan lembut.
Salah satu bintang lainnya adalah honey glazed duck breast with fried potato croutons, baby carrots & figs yang disajikan sebagai main course. Daging bebeknya terasa lembut, dengan kulit yang gurih dan renyah.
Untuk menutup perjamuan, chef Martin menghidangkan sajian apple tart tatin, chocolate fondant with vanilla ice cream, dan blackforest. Tampilan dari kue blackforestnya tampak tak biasa, dengan dinding cokelat tinggi yang mengelilingi isiannya.
Sedangkan apple tart tatinnya terasa segar, dengan potongan buah apel yang cukup besar dan melimpah sebagai topping. Bagian kulitnya renyah, menciptakan tekstur yang kompleks, namun tetap seimbang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, seluruh menu yang ada di gerai kuliner JW Marriott Hotel akan diganti satu per satu secara bertahap. Mulai dari Western section, lalu merambah ke in dining menu. Chef Martin tentu akan membawa angin segar sekaligus menghadirkan warna baru di hotel berbintang lima tersebut.