Kelompok Petani Kedelai Amerika Serikat Kunjungi Indonesia

18 Desember 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media briefing USSEC (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Media briefing USSEC (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kedelai menjadi salah satu biji-bijian yang cukup populer di Indonesia. Makanan kaya protein berukuran mungil ini biasanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan tahu dan tempe,
ADVERTISEMENT
Agar kebutuhan bahan baku kedelai tetap terpenuhi, beberapa tahun belakangan Indonesia mulai melakukan impor kedelai dari beberapa negara. Salah satunya kedelai dari Amerika Serikat.
Menurut Regional Director USSEC Asia Tenggara, Timothy Loh, hingga kini Amerika telah mengekspor sekitar 2,3 juta ton kedelai dan lebih dari separuhnya diserap oleh industri tahu dan tempe. Bahkan, USSEC memprediksi bahwa ekspor kedelai ke Indonesia akan naik hingga tiga persen pada 2019 mendatang.
"Indonesia adalah salah satu pasar terbesar kedelai dari Amerika dan faktanya Indonesia memasuki peringkat keempat di dunia sebagai negara yang menggunakan kedelai dari Amerika Serikat," ujar Timothy Loh dalam acara media briefing USSEC di JW Marriott Hotel, Jakarta Selatan (17/10).
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperkuat kerjasama di sektor kedelai, pada acara tersebut, hadir pula pengusaha dan importir kedelai yang didatangkan langsung dari Negeri Paman Sam tersebut. Pada pertemuan ini, para pengusaha juga memaparkan keunggulan kedelai Amerika baik dari teknologi maupun kandungannya.
Kedelai impor Amerika (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Kedelai impor Amerika (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Menurut Senior Director US Soy Marketing, Paul Burke, selama bertahun-tahun kedelai dari Amerika Serikat diproses dengan teknologi terbaik sehingga kedelai yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. Kualitas yang terjaga selama bertahun-tahun menghasilkan kedelai dengan kadar protein dan asam amino yang lebih tinggi. Selain itu Timothy juga menambahkan bahwa kandungan serat di dalam kedelai Amerika lebih mudah dicerna.
Sebelumnya USSEC juga telah bertemu dengan para pengusaha makanan berbasis kedelai dari Indonesia. USSEC bersama pelaku usaha kedelai dari Amerika memberi edukasi mengenai proses pengolahan kedelai agar hasilnya lebih maksimal, tak terkecuali dalam proses pembuatan tahu dan tempe.
ADVERTISEMENT
"Sangatlah penting untuk mengingatkan para pelanggan setia dan calon pembeli di Indonesia, bahwa kami sangat menghargai kepercayaan mereka dan akan membangun hubungan kerjasama yang kuat di sektor kedelai," tutup Timothy.