Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memasak Telur Orak Arik

27 Maret 2018 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai sumber protein yang baik, telur kerap disajikan sebagai menu makanan sehari-hari. Selain kandungan nutrisinya yang baik bagi tubuh, makanan ini juga sangat mudah untuk diolah. Hanya dengan merebus atau menggorengnya, sajian telur yang bergizi sudah dapat dinikmati.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam memasaknya, terutama saat mengolahnya menjadi telur orak-arik. Akibatnya, tekstur yang dihasilkan cenderung kering dan tidak lembut.
Lantas, bagaimana cara memasak telur orak arik dengan tekstur yang empuk dan lembut? Dilansir Mashed, berikut kesalahan yang sering dilakukan saat menggoreng orak-arik:
1. Memasak telur dengan suhu tinggi
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Menggoreng telur dengan api kompor yang besar akan membuat telur cepat gosong dan bertekstur kering karena sifat telur yang cepat matang. Panaskan wajan terlebih dahulu pada api sedang dan masak telur menggunakan api kecil setelahnya. Api kecil akan membantu kita dalam mengatur tingkat kematangan telur sehingga telur akan matang lebih merata.
2. Terlalu lama memasaknya
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Kendati telah selesai digoreng, panas dari sisa minyak yang menempel pada telur akan membuatnya menjadi lebih matang, sehingga telur yang digoreng terlalu lama cenderung memiliki tekstur yang kering. Angkat telur saat masih terlihat basah, namun tidak berair, untuk mendapatkan tekstur yang empuk dan pas.
ADVERTISEMENT
3. Tidak mengaduk telur
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Telur yang sudah digoreng di atas wajan harus diaduk dan dibolak-balik agar tidak menciptakan pinggiran telur yang kering. Saat kamu meninggalkan telur yang digoreng di atas wajan tanpa membolak-balik adonannya, sifat telur yang cepat matang akan membuat permukaan luar telur menjadi kering.
4. Membiarkan telur di atas wajan setelah menggorengnya
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Meski api sudah dimatikan, namun telur yang tidak segera diangkat dari wajan akan menjadi samakin matang akibat panas yang masih tersimpan di dalam wajan. Hal ini tentu akan membuat tekstur telur menjadi kering. Karenanya, segera sajikan orak-arik telur ke atas piring setelah matang untuk menjaga kelembutan teksturnya.
5. Menggunakan wajan besi
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Jangan pernah menggunakan wajan besi untuk memasak telur orak-arik. Telur akan menempel pada wajan dan meninggalkan sepertiga dari cairannya di dasar wajan. Gunakan wajan anti lengket atau pan saat memasak telur orak-arik untuk mengindari terjadinya hal tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Tidak mengocok telur hingga rata
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Salah satu kunci untuk mendapatkan hasil tekstur telur orak arik yang sempurna adalah memastikan kuning dan putih telurnya tercampur dengan rata. Usahakan untuk mengocok telur hingga warnanya berubah menjadi kuning dan tercampur dengan sempurna.
7. Jangan membumbui telur terlalu awal
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Scrambled egg (Foto: Thinkstock)
Waktu paling tepat untuk menambahkan bumbu pada orak arik adalah saat telur sudah matang. Menambahkan bumbu pada saat yang terlalu awal akan membuatnya menjadi berair.