Kiat Menjalankan Usaha Kuliner Bersama Pasangan

3 November 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @glenn_byrnes @amaru_melbourne)
zoom-in-whitePerbesar
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @glenn_byrnes @amaru_melbourne)
ADVERTISEMENT
Memulai usaha kuliner bersama pasangan tentu menjadi idaman banyak orang. Kesempatan untuk menyalurkan passion dan hobi dengan orang yang disayang memang menjadi sesuatu yang tak semua orang bisa alami dan jarang terjadi. Namun, dengan tekad dan penuh pertimbangan, pasangan multi-ras yang sama-sama memiliki latar belakang bekerja di industri kuliner, yakni Rishi Naleendra dan Manuela Toniolo berhasil mewujudkan mimpi dalam membangun restoran mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Singapura, restoran bernama Cheek by Jowl tersebut didirikan pada bulan Juni 2016. Mereka yang sebelumnya bekerja di Australia akhirnya hijrah ke Singapura untuk memulai restoran Australia modern berkonsep fine dining.
Dengan Rishi sebagai Head Chef dan Manuela sebagai manajer restoran--yang bertugas untuk mengawasi pelayanan di restoran serta bertanggung jawab terhadap wine pairing, duo suami istri tersebut bahkan berhasil membawa restoran mereka mendapat penghargaan 'Awards of Excellence' dari G Restaurant Awards 2017. Bahkan, bintang satu Michelin pun berhasil disabet hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Rishi dan Manuela sendiri bukanlah pemain baru di industri ini. Rishi Naleendra, merupakan chef asal Sri Lanka pertama yang mendapatkan gelar bintang Michelin. Begitu pun dengan Manuela, ia sudah beberapa kali bekerja di restoran fine dining ternama di Australia. Keduanya bertemu saat masih sama-sama bekerja di sebuah restoran masakan Yunani yang berlokasi di Melbourne.
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
zoom-in-whitePerbesar
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
Setelah melalui banyak diskusi dan pertimbangan, baik Rishi dan Manuela akhirnya sepakat untuk merintis restoran milik mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin membuat sesuatu yang berbeda di tengah industri kuliner Singapura, menjadikan tempat kami berbeda dengan yang lainnya. Restoran di Singapura kebanyakan mematok harga tinggi, padahal di negara lain banyak yang lebih murah, inilah yang ingin kami tampilkan lewat makanan. Kami memang menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan di pasar, namun juga berkualitas tinggi," jelas Rishi dalam Talkshow Couple in The Kitchen pada acara Jakarta Culinary Feastival di Senayan City, Kamis (1/11).
Lantas, bagaimana rasanya bekerja bersama, bahkan membuka restoran bersama pasangan?
Cukup mudah bagi Rishi untuk menjalaninya, karena keduanya memiliki bidang pekerjaan yang berbeda. Rishi harus bertanggung jawab di dapur panas, sedangkan Manuela lebih fokus terhadap pelayanan dan penyajian wine, sehingga masing-masing dari mereka tak perlu mencampuri urusan dapur satu sama lain.
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
zoom-in-whitePerbesar
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
Dengan adanya Manuela pun, emosi Rishi menjadi lebih terkontrol. Ia kerap menenangkan Rishi saat sedang panik di dapur. Apalagi, Rishi sering memecahkan piring dan marah-marah bila keadaan restoran mulai tak terkendali.
ADVERTISEMENT
Hal yang serupa juga dirasakan oleh Manuela. Mereka saling melengkapi satu sama lain sehingga tercipta kerjasama yang baik saat menjalankan bisnis restoran mereka.
"Jika tak ada suami (Rishi) di dapur, rasanya akan berbeda. Selain itu, kita juga harus menaruh kepercayaan terhadap pasangan kita supaya bisa bekerja sama," kata Manuela.
Tentunya, melakukan pekerjaan di tempat yang sama juga akan meningkatkan intensitas kebersamaan mereka, dan tak dapat dipungkiri, bisa memicu konflik lebih banyak. Namun, baik Rishi maupun Manuela telah menerapkan aturan khusus agar kehidupan rumah tangga mereka tak terganggu.
"Jangan membicarakan pekerjaan saat kita sudah selesai bekerja dan pulang ke rumah. Kalau pekerjaan selesai, ya sudah, semuanya selesai, jangan dibicarakan lagi. Alihkan fokus ke kehidupan pribadi," terang keduanya.
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
zoom-in-whitePerbesar
Rishi Naleendra dan Manuela (Foto: Instagram/ @rishinaleendra)
Bukan itu saja, mereka juga berusaha meminimalisir konflik dengan tak lagi mengungkit dan memperpanjang masalah yang sudah selesai, terutama dalam hal pekerjaan. Sama halnya saat hendak mengambil keputusan untuk urusan restoran, sebisa mungkin, mereka melakukan kompromi dan menghargai pendapat masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Sangat penting ketika kita sedang marah, jangan mengungkitnya lagi dan harus melupakannya. Jangan memendam emosi dan malah mengungkitnya berulang kali, apalagi usai bekerja," imbuh Manuela.
Bagi mereka, karir dan pekerjaan memang penting, namun jangan sampai terlalu memprioritaskan kedua hal tersebut, hingga melupakan orang-orang penting di sekitar. Justru, dukungan dari orang-orang terdekat, salah satunya pasangan, sangatlah penting dalam perkembangan karir.