Kopi Pasir Unik ala Turki di SIAL InterFOOD 2018

24 November 2018 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SIAL InterFOOD kembali diadakan untuk ke-18 kalinya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 21-24 November 2018. Di pameran F&B berskala internasional ini, menghadirkan ratusan produk kuliner, catering, hingga booth kafe dan restoran yang bisa dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, sebuah booth bertuliskan ‘Coffee Fadang Fasir’ yang menarik perhatian banyak pengunjung SIAL InterFOOD 2018. Padahal, menu kopi yang ditawarkan tak sebanyak booth kopi lainnya; yakni hanya kopi hitam, kopi susu, mocca, dan kopi kurma.
Ternyata bukan kopinya yang memancing rasa penasaran pengunjung, justru proses pembuatannya yang terbilang unik dan jarang dipraktikkan oleh penjual kopi lain. Kopi ala Coffee Fadang Fasir dibuat dengan memanaskan kopi dan air menggunakan pasir halus.
Bukan sembarang pasir, menurut barista Coffee Fadang Fasir, kopi direbus menggunakan pasir pantai yang didatangkan langsung dari Turki. Ya, proses pembuatan kopi ini memang terinspirasi dari metode menyeduh kopi secara tradisional yang sering dilakukan oleh orang Turki.
ADVERTISEMENT
Untuk membuatnya, bubuk kopi dan air dicampur ke dalam wadah khas Turki bernama ibrik yang bentuknya menyerupai gayung kecil bergagang panjang. Setelah air dan kopi diaduk hingga rata, racikan kopi pun direbus menggunakan pasir panas hingga mengeluarkan buih. Biasanya untuk satu gelas kopi dibutuhkan waktu 5-7 menit agar benar-benar mendidih dan siap dihidangkan.
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Penggunaan pasir ini dipercaya akan menghasilkan panas yang lebih stabil dibandingkan bila merebusnya dengan kompor biasa. Selain itu, aroma kopi akan lebih keluar sehingga menghasilkan cita rasa yang nikmat dan pekat.
Karena penasaran, kumparanFOOD pun memesan es kopi hitam yang dibuat dengan metode khas Turki yang telah ada sejak berabad silam ini. Sebenarnya rasa kopinya tak jauh berbeda dari racikan kopi tubruk yang biasa dibeli di coffee shop. Tapi memang, aroma kopi terasa cukup kuat saat pertama kali dihirup.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kopi ala Turki ini memiliki ampas yang cukup tebal karena memang sengaja tidak disaring sebelum disajikan. Jadi saat membeli kopi Turki ini, sebaiknya tunggu beberapa saat hingga ampas benar-benar mengendap di dasar kopi sebelum diminum.
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kopi pasir (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Meski proses pembuatannya lebih unik dan rumit dibanding kopi pada umumnya, harga yang ditawarkan cukup murah. Seluruh menu kopi di booth Coffee Fadang Fasir dibanderol dengan harga mulai Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu saja per gelasnya. Bila ingin menambahkan es batu, pembeli cukup menambahkan Rp 3 ribu saja. Es kopi pun siap menyegarkan tenggorokan setelah puas berkeliling SIAL InterFOOD di JIExpo Kemayoran.
Tertarik mencobanya? Sayangnya, kopi Turki yang unik ini belum memiliki kedai permanen, sehingga hanya bisa dijumpai hingga pameran berakhir. Jadi, untuk kamu yang penasaran dengan keunikan kopi yang dimasak dengan pasir, bisa mengunjungi booth Coffee Fadang Fasir di hall D JIExpo Kemayoran hingga tanggal 24 November 2018.
ADVERTISEMENT