Makan Malam dan Ngemil Masih Tinggi Peminatnya di Indonesia

8 Januari 2019 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martabak manis (Foto: flickr/ Tam Chiak)
zoom-in-whitePerbesar
Martabak manis (Foto: flickr/ Tam Chiak)
ADVERTISEMENT
Ada dua hal yang sering dihindari mereka yang ingin diet; yaitu makan malam dan ngemil. Biasanya, mereka yang punya program gaya hidup sehat mengindari camilan, baik yang asin dan manis. Mereka juga cenderung makan di bawah jam 18.00.
ADVERTISEMENT
Namun, rupanya masih banyak, lho yang meminati dua hal yang dianggap ‘dosa’ ini. Atau mungkin kamu salah satunya?
Baru-baru ini GO-FOOD merilis pandangannya soal kuliner 2018 serta memberikan prediksinya untuk tahun 2019. Dari data pemesanan makanan via GO-FOOD ditemukan bahwa santap malam menjadi jam dengan pemesanan tertinggi selama 2018.
“Pemesanan makanan dI GO-FOOD paling tinggi di jam 19.00-21.00. Mungkin karena baru pada pulang bekerja. Namun, ada kecenderungan baru, yaitu pada jam 21.00-22.00 pemesanan juga meningkat lagi,” jelas Aristo Kristandyo, VP Marketing GO-FOOD (7/1).
Aristo Kristanto  - VP Marketing GO-FOOD. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aristo Kristanto - VP Marketing GO-FOOD. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sementara itu, ada dua jenis camilan yang masuk dalam makanan yang paling banyak dipesan di GO-FOOD. Gorengan bahkan masuk ke lima besar dengan jumlah pemesanan hingga 1,2 juta kali selama 2018. Martabak juga cukup tinggi dengan 760.000-an pemesanan via GO-FOOD. Bila dihitung-hitung, ada hampir tujuh juta martabak yang sudah diantar dengan GO-FOOD.
Martabak manis (Foto: flickr/ DitchTheMap)
zoom-in-whitePerbesar
Martabak manis (Foto: flickr/ DitchTheMap)
“Selain makanan sehat, jajanan unik juga diprediksi mengalami perkembangan positif di tahun 2019. Data kami juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat mudah menerima dan mencoba jenis makanan baru. Bisa jadi akan muncul inovasi jajanan kreatif yang nantinya digandrungi di tahun ini,” tambah Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion GO-JEK.
ADVERTISEMENT