Makan Sebutir Telur Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Diabetes

7 Januari 2019 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Telur (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebuah studi menyebut makan sebutir telur setiap hari bisa menurunkan risiko diabetes tipe-2. Adalah asam lemak yang terkandung dalam telur yang ditengarai bisa melindungi seseorang dari penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Studi in dilakukan oleh sekelompok peneliti di University of Eastern Finland. Peneliti menemukan sampel darah laki-laki yang makan lebih banyak telur memiliki korelasi positif dengan profil bebas dari diabetes tipe-2. Mereka mengidentifikasi beberapa senyawa biokimia dalam darah, termasuk asam amino tirosin, yang bisa memperkirakan risiko diabetes tipe 2. Demikian dikutip dari Science Daily.
Memasak telur (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Memasak telur (Foto: Shutter Stock)
Namun beberapa pihak menyebut penelitian ini cukup kontroversial. Ya, telur enggak diragukan lagi memiliki nutrisi tinggi. American Diabetes Association, seperti dilansir Daily Mail menyebut setiap telur mengandung sekitar 0,5 gram karbohidrat, yang secara teori menjaga kadar gula darah.
Selain itu telur juga kaya akan kalium yang baik untuk jantung dengan menjaga kadar natrium tetap terjaga. Kandungan lainnya adalah biotin yang baik untuk produksi insulin. Telur juga rendah kalori dan cukup mengenyangkan.
ADVERTISEMENT
Tapi telur mengandung 187 mg kolesterol. Padahal pedoman resmi untuk pasien diabetes merekomendasikan agar pasien membatasi asupan kolesterol hariannya, di mana hanya boleh sebesar 200 mg.
Telur Ceplok (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Telur Ceplok (Foto: Thinkstock)
Telur juga memiliki protein yang tinggi, sekitar 7 gram per telur. Nah, kalau kita kebanyakan mengasup protein, maka tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa.
Pemimpin studi, Stefania Noerman, mengatakan dari penelitian yang sejauh ini dilakukan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan sebab akibat dari konsumsi telur dan kepastian menurunnya risiko diabetes tipe-2. Namun setidaknya peneliti memiliki beberapa petunjuk tentang senyawa di telur yang mungkin memiliki peran dalam perkembangan diabetes tipe 2.
"Investigasi lebih lanjut dengan model sel dan studi intervensi pada manusia menggunakan teknik modern, seperti metabolomik, diperlukan untuk memahami mekanisme di balik efek fisiologis asupan telur," papar Noerman.
Sajikan telur rebus yang betul-betul matang untuk anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sajikan telur rebus yang betul-betul matang untuk anak (Foto: Shutterstock)
Dengan memperhatikan level keamanannya, para peneliti menyarankan untuk tidak mengkonsumsi telur berlebihan. Satu telur sehari atau tiga telur dalam seminggu dirasa masih aman.
ADVERTISEMENT
Untuk mereka yang telah didiagnosis diabetes, disarankan untuk mengkonsumsi telur dengan cara direbus. Tujuannya adalah untuk menghindari masuknya lemak lain dari minyak atau mentega. Sedangkan kalau ingin makan scramble egg, disarankan untuk menggunakan putih telurnya saja. Ini karena sebagian besar kolesterol pada telur ada pada kuningnya.