Makna yang Tersirat di Balik Nasi Goreng Suguhan Megawati

24 Juli 2019 18:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi goreng untuk Presiden dan para menteri Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng untuk Presiden dan para menteri Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
"Ada nasi sisa semalam. Buat nasi goreng saja, ah!"
Nasi sisa semalam memang enak kalau dibikin nasi goreng. Bukan hanya konsep memanfaatkan kembali sisa nasi, tapi nasi sisa yang sudah agak mengeras, justru enak dibikin nasi goreng.
ADVERTISEMENT
Masukkan telur, bakso, sisa ayam goreng, kol, apa pun bisa, sesuai selera. Siapa sangka menu sederhana ini jadi andalan banyak orang. Tak hanya sebagai pemadam kelaparan, mantan presiden Amerika Serikat, Obama, dalam kunjungannya ke Jakarta, menyebut nasi goreng sebagai makanan favoritnya.
Begitupun dengan nasi goreng Megawati Soekarnoputri, yang diingat Prabowo Subianto. Tidak heran, pertemuan keduanya di kediaman mantan Presiden Indonesia ke-5 hari ini Rabu (24/7), jadi momen pelepas rindu Prabowo akan nasi goreng bikinan Megawati.
Kisah Prabowo, Megawati, dan nasi goreng memang sudah terdengar lama. Megawati pernah mengungkap kalau ia 'ditagih' nasi goreng oleh Prabowo.
Lalu ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, Pak Prabowo suka tanyakan loh 'bu, kapan mau bikin nasi goreng?' Karena nasi goreng saya top loh," kenang Megawati, dilansir kumparanNEWS.
ADVERTISEMENT
Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tiba pada pukul 12.00 WIB. Prabowo disambut langsung oleh Megawati, Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani, Kepala BIN Budi Gunawan, Prananda Prabowo hingga politikus PDIP Pramono Anung.
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pertemuan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Ia mengungkapkan pula, bahwa Prabowo rindu dengan masakan Megawati.
Berdasarkan foto yang diperoleh kumparan, perbincangan hangat Megawati dan Prabowo ditemani dengan menu makan siang sederhana. Ada bakwan, es kelapa muda, dan tentunya nasi goreng buatan Megawati; yang mendapat pujian langsung dari Prabowo. Tak heran, soalnya salah satu bumbunya yakni bawang putih, dipilihkan langsung oleh Megawati.
"Tapi dari bawangnya saja, tadi bawang putihnya saja Ibu Mega yang memilih secara khusus," ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
Makna di balik sepiring nasi goreng
Pertemuan Megawati dan Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
Makanan khas Indonesia ini jadi sarana diplomasi ala Megawati. Siapa sangka, walau sederhana, sepiring nasi goreng mengandung filosofi yang begitu dalam.
Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito yang kami hubungi lewat sambungan telepon pukul 15.30 WIB tadi mengungkap bahwa ada dua cerita soal asal usul nasi goreng.
"Yang makan nasi itu semua orang Indonesia, dan China bagian selatan. Namun kemudian memang ada dua versi cerita. Pertama, waktu pedagang-pedagang China tinggal di Palembang itu, mereka memanfaatkan nasi kemarin yang dimasak dengan bumbu yang mereka bawa, kemudian diselaraskan dengan kondisi Indonesia," terang Prof. Murdijati.
ADVERTISEMENT
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, nasi goreng itu sangat fleksibel dan semua ragamnya enak. Ada 104 ragam nasi goreng di Indonesia, hanya 34 jenis saja yang diketahui asal usulnya.
Menu Kaum x Arumdalu Farm: Nasi Goreng Tempe Asap Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
"Versi kedua, dalam literatur yang ditulis orang barat, mereka mengenal nasi goreng itu di Indonesia. Jadi, buat mereka itu nasi goreng asalnya dari Indonesia. Saya juga mendukung statement itu," tegas perempuan kelahiran 21 Maret 1942.
Prof. Murdijati juga menambahkan, makanan --terutama makanan Indonesia-- bisa menjadi sarana diplomasi yang baik. Makanan juga merupakan alat komunikasi. Lewat sepiring nasi goreng, ada harapan baik yang tersirat.
Memang, dalam dunia gastronomi, diplomasi yang melibatkan makanan digadang-gadang sebagai instrumen diplomasi tertua. Istilahnya adalah gastrodiplomacy. Makanan dan masakan dimanfaatkan untuk menciptakan pemahaman lintas budaya yang membawa harapan untuk meningkatkan interaksi kedua belah pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Paul S. Rockower pada tahun 2012 mendefinisikan gastrodiplomacy sebagai jenis diplomasi publik yang berpikiran lembut. Ia tidak menggunakan pengaruh dengan advokasi secara langsung, lebih tepatnya dengan mengandalkan hubungan emosional.
"Menyediakan nasi goreng berarti memberikan suguhan yang sederhana tetapi ada cita rasa yang universal. Mungkin (maknanya) itu ingin mencari win-win solution," tutur perempuan yang telah menerbitkan sejumlah buku tentang kuliner itu.
Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito, penerima Lifetime Achievement Award Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC. Foto: Dok. Ubud Food Fest/Vifickbolang
Kehadiran sepiring nasi goreng di meja makan rumah Megawati itu, juga bermakna membawa harapan yang menyenangkan bagi yang menyantapnya.
"Nasi goreng dibuat dari nasi sisa kemarin. Ditambah bumbu, dimasak ulang, jadi lebih baik. Maknanya adalah menjadikan sesuatu yang sebelumnya tidak baik, menjadi lebih baik," tutur Prof. Murdijati.
Di meja makan itu, pertemuan dua tokoh bangsa yang sempat berpasangan dalam Pilpres 2009 tersebut, bikin adem. Perbincangan hangat keduanya juga menjadi bumbu nikmat yang menyiratkan perdamaian, senikmat nasi goreng.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang, mas sebetulnya kita beda pendapat hal yang biasa, kenapa harus diteruskan. Mari kita rukun kembali, jadi persahabatan kita mendapat ujung yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara," tutur Megawati.
Nasi goreng telah ada sejak zaman dahulu Foto: Pixabay
Kini, nasi goreng telah menjadi salah satu dari sekian banyak warisan kuliner Indonesia yang mendunia. Bahkan pada tahun 2011, nasi goreng pernah menduduki peringkat kedua setelah rendang sebagai '50 Makanan Terlezat di Dunia' versi CNN International.
Kini, makanan berbumbu sederhana --bawang merah, bawang putih, cabai dan garam-- ini menambah satu catatan prestasinya: yakni menjadi sebuah sajian diplomasi. Menggambarkan bahwa nasi sisa yang sudah tidak enak, bisa jadi sajian spesial nan menggoda.
O nasi goreng, kamu sungguh nikmat!
ADVERTISEMENT