Melestarikan Warisan Kuliner Indonesia Lewat Kompetisi Digital

7 Februari 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Preskon Bango penerus warisan kuliner (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Preskon Bango penerus warisan kuliner (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara dengan aneka makanannya yang nikmat dan kaya rasa. Dengan rempah-rempah yang membuat aromanya semakin menggugah selera, beberapa makanan khas Nusantara juga diolah dengan proses yang unik.
ADVERTISEMENT
Sebut saja papeda yang terbuat dari batang sagu hingga rendang dengan proses masaknya yang lama. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik sajian khas Indonesia.
Namun, di tengah gempuran aneka makanan kekinian, banyak orang mulai khawatir akan kelangsungan warisan kuliner Nusantara. Tampilannya yang sederhana dengan proses pengolahan rumit membuat banyak anak muda enggan terjun ke dalam industri kuliner Indonesia.
Untuk itu, Bango yang merupakan brand kecap milik PT Unilever Indonesia Tbk kembali menggelar program bernama 'Bango Penerus Warisan 2018' sebagai gerakan untuk mendukung regenerasi warisan kuliner Indonesia. Bekerjasama dengan BEKRAF RI (Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), program ini merupakan sebuah kompetisi yang bertujuan untuk membantu wirausaha kuliner di Indonesia dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk kulinernya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, program yang menyasar pelaku usaha muda ini sekaligus sebagai bentuk pelestarian warisan kuliner Nusantara agar dapat bersaing dengan usaha kuliner modern lainnya.
"Kita ingin mereka (anak muda) menjadi generasi penerus dengan memperkenalkan produk kulinernya. Sehingga lebih banyak regenerasi dari pengusaha masakan Indonesia," ujar Thomas Agus Pamudji selaku Managing Director Unilever Food Solutions di press conference program 'Bango Penerus Warisan Kuliner 2018' di Restoran Suasana, Aston At Kuningan Suites (6/2).
Dalam progam yang juga sukses diadakan pada 2017 lalu ini, Bango membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada para pengusaha kuliner Indonesia dari segala kalangan untuk memperkenalkan produknya. Berbeda dari tahun lalu, untuk menyasar peserta secara lebih luas, mekanisme pendaftaran akan menjadi lebih mudah dan ramah digital.
ADVERTISEMENT
Mulai 12 Februari hingga pertengahan Maret mendatang, para pelaku usaha dapat mendaftarkan dan mempromosikan usahanya melalui website resmi Bango www.peneruskuliner.com. Setelah mendaftar peserta dapat menggalang dukungan melalui media sosial Instagram dan Facebook. Semakin banyak dukungan makan semakin besar pula kesempatan untuk menang.
Preskon Bango penerus warisan kuliner (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Preskon Bango penerus warisan kuliner (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Kompetisi ini akan dinilai oleh para juri terbaik di bidangnya seperti pakar kuliner Indonesia Sisca Soewitomo dan Senen Riyanto yang merupakan pemilik restoran tongseng legendaris Warung Tongseng dan Sate Sederhana Pak Budi. Di akhir kompetisi, sebanyak 20 finalis dengan dukungan terbanyak serta dua finalis pilihan juri berhak mengikuti workshop yang akan digelar di Jakarta akhir Maret mendatang.
Tak berhenti sampai di situ saja, lima pemenang terpilih juga akan mendapatkan hadiah dengan total Rp 500 juta untuk membantu mengembangkan usaha kulinernya sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati aneka sajian lezat Indonesia yang selama ini belum terekspos.
ADVERTISEMENT
"Selain hadiah uang tunai, pemenang dapat berpartisipasi dalam kemeriahan perayaan ulang tahun Bango ke 90 'Festival Jajanan Bango'," tambah Thomas Agus Pamudji.