Melihat Langsung Pabrik Yoghurt YoyiC Pertama di Asia Tenggara

peresmian pabrik YoyiC di Indonesia (Foto: dok.istimewa)

Pola hidup sehat dengan mengkonsumsi aneka makanan kaya gizi kini memang diminati masyarakat. Terbukti dari meningkatnya penjualan beragam produk sehat seperti makanan vegetarian, hingga aneka produk turunan dari susu. Salah satunya yoghurt.

Melihat peluang tersebut, untuk pertama kalinya, Mengniu Dairy Corporation membuka pabrik YoyiC pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. YoyiC sendiri merupakan produk yoghurt yang cukup populer di beberapa negara seperti China, Hongkong, dan Singapura. Bahkan, produk ini menjadi merek yoghurt terbesar kedua di Hongkong.

Populasi yang besar, yakni mencapai 264 juta jiwa penduduk yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan Mengniu Group membangun pertama YoyiC di Indonesia. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat ke arah positif juga menarik minat Mengniu untuk melebarkan sayapnya di Tanah Air.

“Kami paham bahwa Indonesia adalah fast growing market. Kami menemukan bahwa bisnis di Indonesia bisa berkembang dengan baik karena perkembangan GDP yang baik, stabil, serta orang-orangnya yang ramah,” ujar Global CEO Mengniu Dairy Corporation, Jeffrey Lu Minfang, dalam pembukaan pabrik YoyiC Indonesia (29/11).

Kunjungan ke pabrik YoyiC (Foto: dok.istimewa)

Selain itu, dibandingkan negara di Eropa atau Amerika yang mencapai 70 persen, konsumsi yoghurt di Indonesia masih terbilang rendah, yakni hanya sekitar 17 persen saja. Menurut penjelasan Jeffrey, data tersebut semakin meyakinkan Mengniu Group untuk menghadirkan yoghurt yang lezat dan terjangkau.

Dalam peresmian pabrik pertama di Asia Tenggara ini, kumparanFOOD pun berkesempatan untuk melihat langsung pembuatan yoghurt di pabrik YoyiC Indonesia. Menurut penjelasan guide yang menemanin kumparanFOOD berkeliling, pabrik YoyiC Indonesia dibangun pada Maret dan mulai memproduksi yoghurt pada November 2018.

Setiap harinya, pabrik yang berlokasi di kawasan industri GIIC Cikarang, Jawa Barat, ini bisa memproduksi hingga 260 ton yoghurt siap kemas. Agar kualitasnya tetap terjaga, susu yang menjadi bahan utama harus melalui 9 proses pemantauan.

Bahkan, setiap pergantian shift, hanya 20 pekerja saja yang diizinkan masuk ke dalam ruangan pengolahan yoghurt. Bahan-bahan yang digunakan sebagian besar berasal dari Oceania, ditambah probiotik dari Denmark.

Yoghurt YoyiC (Foto: Instagram: @yoyicdairyid)

Tak hanya di Indonesia, pabrik YoyiC di Cikarang ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yoghurt di negara lain seperti Singapura, Hongkong, dan wilayah Asia Tenggara lainnya.

“Pasar Asia Tenggara mempunyai posisi penting di dalam strategi pemasaran internasional Mengniu. Jadi Tidak perlu lagi mengekspor produk Mengniu dari China atau New Zealand,” terang Jeffrey.

“Setelah Indonesia, dalam waktu dekat ini kami juga berencana untuk membuka pabrik di kawasan Asia Tenggara lainnya,” tambahnya.

Bersamaan dengan peresmian pabrik ke-60 Mengniu ini, YoyiC juga meluncurkan tiga produk yoghurt andalannya. Ada minuman yoghurt rasa original dan leci dengan ukuran 200 mililiter, yoghurt YoyiC rasa stroberi dan leci ukuran 140 mililiter, serta dessert rasa blueberry dan apel karamel berukuran 100 gram. Produk ini mulai dipasarkan secara resmi pada awal Desember 2018.