Mengenal Budaya Menikmati Kopi di Berbagai Negara

14 November 2018 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Kopi bisa dinikmati dengan berbagai cara. Mau diseduh langsung dengan air panas--biasa disebut kopi tubruk, salah satu metode seduh kopi populer di Indonesia, atau menggunakan beragam metode manual brew, mulai dari V60, vietnam drip, moka pot, french press, apapun itu, semua kembali ke selera masing-masing penikmatnya. Masing-masing teknik brewing tersebut juga akan menciptakan aroma serta cita rasa yang berbeda-beda pada seduhan kopi.
ADVERTISEMENT
Menariknya, cara menikmati kopi tersebut tak sebatas menggunakan metode seduh yang ada saja, tapi juga berdasarkan kebiasaan, bahkan budaya. Di tiap-tiap negara, misalnya, masing-masing punya caranya tersendiri untuk menyesap secangkir kopi. Kebiasaan dan budaya minum kopi tersebut telah menjadi ritual tersendiri yang tercantum dalam aturan tak tertulis.
Karenanya, jangan heran bila suatu saat tengah berkunjung ke coffee shop yang berada di lain negara, jenis kopi yang biasa kamu pesan justru tak ada dalam daftar menu, atau dianggap aneh oleh sang barista. Di Italia, misalnya, kopi lebih sering disajikan sebagai espresso shot yang dinikmati dalam sekali tenggak, berbeda dengan kebiasan umum yang menikmati aromanya terlebih dahulu, lalu menyesapnya perlahan.
Bukan di Italia saja, masih ada sederet negara lain yang juga memiliki budaya tertentu saat minum kopi. Apa saja? Berikut kumparanFOOD rangkum enam negara yang memiliki ritual tertentu dalam menikmati kopi:
ADVERTISEMENT
1. Prancis
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
Bila jenis kopi favoritmu adalah kopi filter (atau dikenal juga dengan nama drip coffee), mungkin ada baiknya kamu memesan menu kopi lainnya. Bisa jadi, barista di kafe yang kamu kunjungi tak bisa membuatkan pesananmu, dan memandangmu sebelah mata. Hal ini dikarenakan kopi filter dianggap sebagai penghinaan terhadap kopi.
Sebaliknya, cobalah untuk memesan espresso atau americano. Atau, bila kamu ingin kopi yang lebih 'ringan', terdapat pula menu café crème--campuran espresso dan susu steam, serta café noisette--campuran espresso dan susu atau krim yang manis.
2. Italia
Espresso (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Espresso (Foto: Thinkstock)
Hampir sama seperti Prancis, jenis kopi yang umum disajikan di Italia adalah espresso. Secangkir kecil espresso tersebut biasanya dikonsumsi dalam sekali tenggak sambil berdiri. Ya, coffee shop yang ada di Italia memang sedikit berbeda. Alih-alih digunakan sebagai tempat nongkrong dan berlama-lama sembari menyesap kopi sedikit demi sedikit, kedai kopi di Italia hanya menyediakan sedikit tempat untuk duduk layaknya bar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang Italia juga tak terbiasa untuk mengkonsumsi minuman kopi yang dicampur susu--latte dan cappucino misalnya, di pagi hari, serta usai menyantap makanan karena dapat membuat perut kembung.
3. Jerman
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi. (Foto: Shutter Stock)
Dilansir Tour Radar, kopi di Jerman biasa disajikan dalam gelas berukuran tinggi. Jenis kopi filter juga sangat mudah ditemukan di negara ini, mengingat di Jerman jugalah metode drip coffee tercipta. Selain itu, bila orang Inggris memiliki tradisi afternoon tea, orang-orang Jerman juga memiliki kebiasaan untuk menikmati segelas kopi bersama aneka kudapan manis seperti cake atau pai, yang dikenal dengan nama Kaffee und Kuchen.
4. Austria
Budaya minum kopi di berbagai negara. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Budaya minum kopi di berbagai negara. (Foto: Shutter Stock)
Kultur menikmati kopi di Austria sebenarnya tak berbeda jauh dengan budaya di Jerman. Hanya saja, budaya menikmati di Austria sedikit lebih serius. Uniknya, bila memesan kopi di negara tersebut, gelas kopimu akan disajikan di atas nampan perak, lengkap dengan segelas air minum.
ADVERTISEMENT
Menu yang disajikan di coffee shop negara tersebut sangatlah beragam, dibedakan berdasarkan konsistensi espresso dan komposisi bahan campurannya. Karenanya, sebaiknya pelajari terlebih dahulu jenis-jenis menu kopi yang umum disajikan di coffee shop sebelum memesannya.
5. Turki
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
Orang Turki lebih menyukai cita rasa kopi yang kuat dan intens. Sampai-sampai, ada istilah 'segelas kopi harus sepekat neraka, bercita rasa sekuat kematian, dan semanis cinta' yang menggambarkan bagaimana cara mereka menyajikan segelas kopi. Proses menyeduhnya pun tak kalah menarik, biji kopi yang telah digiling halus hingga menjadi bubuk direbus bersama air di dalam panci besi berukuran besar.
Dengan cita rasa yang begitu kuat, kopi ala Turki ini memang disajikan untuk dinikmati secara perlahan-lahan, bukan untuk ditenggak. Dan, untuk meminimalisir rasa kopi yang begitu pahit, biasanya terdapat kudapan manis khas Turki, yakni baklava.
ADVERTISEMENT
6. Kuba
Budaya minum kopi di berbagai negara. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Budaya minum kopi di berbagai negara. (Foto: Shutter Stock)
Kopi dari Kuba memilki ciri khas rasa yang kuat dan biasa disajikan secara shot atau sekali teguk. Penduduk Kuba terbiasa untuk menyesap secangkir kopi hitam nan kuat di pagi hari, dan telah menjadi rutinitas sehari-hari.
Selain itu, salah satu cara populer untuk menikmati kopi hitam di Kuba adalah dengan cara Colada. Colada sendiri merupakan sajian espresso yang terdiri dari empat hingga enam shot dalam cangkir kecil. Budaya minum kopi ini didesain untuk dinikmati bersama dan kerap disajikan di acara-acara sosial, saat berkumpul bersama. Biasanya, disajikan pula roti khas Kuba dan mentega sebagai teman menyeruput kopi.