Mengenal Tradisi Telasan Topak, Lebaran 'Kedua' Warga Madura

20 Juni 2018 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ketupat (Foto: Dok. Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketupat (Foto: Dok. Flickr)
ADVERTISEMENT
Seperti negara mayoritas Muslim lainnya, perayaan Idulfitri di Indonesia diselenggarakan dengan penuh suka cita. Tak hanya sebagai ajang berkumpul dan saling bermaaf-maafan, perpaduan budaya lokal yang khas juga membuat tradisi Lebaran di Indonesia kian meriah.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah tradisi Telasan Topak yang hingga kini masih dilestarikan oleh warga Madura, Jawa Timur. Diselenggarakan seminggu setelah Idulfitri (8 Syawal), tradisi ini juga sering disebut sebagai Lebaran kedua bagi penduduk Madura.
Dalam tradisi warga Madura, momen Telasan Topak dipercaya sebagai perayaan hari kemenangan yang sesungguhnya. Tak mengherankan, tradisi yang juga dikenal sebagai Telasan Tongareh ini diselenggarakan secara lebih ramai dan meriah dibandingkan hari Lebaran pada 1 Syawal.
Penjual Ketupat (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual Ketupat (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sesuai namanya, dalam tradisi Telasan Topak yang artinya adalah Lebaran Kupat atau Ketupat, warga akan membuat ketupat dalam jumlah besar. Ketupat ini nantinya akan digunakan dalam acara syukuran serta dibagikan kepada tetangga terdekat.
Setelah ketupat siap disajikan, makanan khas Lebaran ini tak lantas langsung disantap, namun akan digantungkan pada sejumlah benda yang dianggap memiliki jasa dalam melancarkan pekerjaan. Mulai dari cangkul, gerobak, hingga hewan peliharaan seperti sapi atau kerbau yang sering dimanfaatkan untuk menggemburkan sawah.
ADVERTISEMENT
Bahkan, para nelayan juga akan 'mengalungkan' ketupat di perahu atau kapalnya sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tak hanya itu, menggantungkan ketupat di sisi perahu juga melambangkan kesucian dan meminta doa agar selalu diberi rezeki dan berkah yang cukup saat mencari nafkah.
Selain dikalungi puluhan ketupat, perahu juga akan dihias dengan aneka aksesoris dan makanan lain seperti lepet hingga ayam panggang agar terlihat lebih meriah dan penuh warna. Suasana akan semakin ramai dan meriah tatkala acara konvoi puluhan perahu berhias ketupat dimulai.
Secara beramai-ramai, para nelayan akan membawa perahunya berkeliling laut sambil saling melempar ketupat ke perahu lainnya. Hal ini sebagai wujud rasa syukur dan saling memberi rezeki antar sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Acara Telasan Topak akan diakhiri dengan menyantap ketupat bersama-sama sebagai bentuk rasa kegembiraan setelah berhasil melewati bulan suci Ramadhan dengan lancar dan damai. Sebagai pelengkap juga disediakan menu lain seperti ayam panggang, lepet, serta aneka hasil laut yang dimasak dengan santan kental yang gurih dan pastinya nikmat.