Mengenal White Truffle, Jamur Termahal dari Italia

7 November 2018 9:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
white truffle (Foto: Flickr/Thomas Andres)
zoom-in-whitePerbesar
white truffle (Foto: Flickr/Thomas Andres)
ADVERTISEMENT
Saat mendengar jamur berjenis truffle, pasti langsung terfikir dengan sajian mewah yang sering terhidang di restoran berbintang lima. Disajikan dengan cara diserut tipis, truffle memang sering digunakan sebagai penambah rasa dalam berbagai sajian western seperti pasta, pizza, atau risotto.
ADVERTISEMENT
Truffle sendiri sebenarnya merupakan sejenis jamur pohon yang banyak ditemukan di hutan dan pegunungan Italia. Di balik warnanya yang cokelat kusam dengan bentuk kurang menarik, namun jamur bertekstur keras ini termasuk ke dalam salah satu makanan paling mahal di dunia.
Bila selama ini orang lebih familiar dengan black truffle yang berkulit hitam kusam, ada satu jenis truffle lagi yang kini mulai banyak dikombinasikan ke dalam berbagai sajian mewah. Bernama white truffle, jenis jamur langka berwarna putih susu agak kusam ini bahkan memiliki nilai jual yang jauh lebih mahal dibandingkan black truffle.
white truffle (Foto: Flickr/Muhammad Shirani)
zoom-in-whitePerbesar
white truffle (Foto: Flickr/Muhammad Shirani)
Dilansir Chowhound, white truffle atau dikenal pula dengan sebutan tuber magnatum memiliki harga jual mencapai USD 195 atau setara dengan Rp 2,9 jutaan per ons. Jauh lebih mahal dibandingkan black truffle yang dijual seharga USD 73,5 atau Rp 1,1 jutaan per ons.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena white truffle lebih sulit ditemukan dibandingkan black truffle. Jamur ini hanya ditemukan di daerah Piemonte di barat laut Italia pada bulan September hingga Desember saja.
"Truffle putih sangat langka dan memiliki aroma serta rasa yang lebih sophisticated," terang Chef Chandra Yudasswara saat dihubungi kumparanFOOD pada Selasa (6/11).
Selain itu, white truffle merupakan tanaman liar dan tidak dibudidayakan secara massal. Tak heran, white truffle sering juga disebut sebagai jamur 'berlian' karena para pemburu white truffle rata-rata hanya bisa mengumpulkan maksimal sebanyak seperempat pound saja dalam satu kali panen.
white truffle (Foto: Flickr/Adam Goldberg)
zoom-in-whitePerbesar
white truffle (Foto: Flickr/Adam Goldberg)
Di balik sulitnya mendapatkan white truffle, jamur ini kini menjadi primadona chef di berbagai restoran mewah karena kemampuannya yang bisa memaksimalkan rasa dan aroma makanan. Banyak chef yang menggambarkan white truffle sebagai jamur dengan aroma yang unik, yakni perpaduan tanah dan air hujan yang segar. Bahkan, white truffle diyakini bisa membuat hidangan semakin lezat dan terlihat mewah saat disajikan.
ADVERTISEMENT
Saking menonjolnya aroma dan cita rasa white truffle, jamur ini bisa langsung disajikan di atas makanan tanpa perlu dimasak lagi. Biasanya, white truffle disajikan dengan cara diserut tipis di atas pasta, pizza, dan aneka kudapan bercita rasa asin. Sedangkan black truffle, memiliki aroma yang tak sekuat white truffle, sehingga sering diolah kembali dengan cara dipanggang atau dibuat minyak agar aroma dan rasanya lebih tajam.