Menikmati Babat Gongso Legendaris di Pinggir Sungai Mberok

23 April 2018 18:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Babat gongso Pak Karmin. (Foto:  Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Babat gongso Pak Karmin. (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kota besar di Jawa Tengah, Semarang menyimpan kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Didominasi rasa manis dan gurih, kelezatan sajian khas Semarang selalu membuat penikmatnya rindu untuk kembali ke kota berjuluk Venetië van Java ini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah babat gongso. Dan warung nasi goreng babat Pak Karmin 'Mberok' dapat menjadi tempat makan yang cocok untuk menikmati kelezatan babat gongso khas Semarang.
Telah berdiri sejak tahun 1971 silam, warung sederhana milik Pak Karmin ini memang menjadi tempat favorit para pecinta babat saat berkunjung ke Semarang. Meski dari luar terlihat seperti warung kaki lima biasa, tapi jangan salah, warung yang berada di pinggir sungai Mberok ini tak pernah sepi pengunjung, lho.
Babat gongso Pak Karmin. (Foto:  Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Babat gongso Pak Karmin. (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Dibuat dengan cara digongso atau ditumis bersama aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap melimpah, babat gongso khas Pak Karmin memiliki cita rasa gurih dan manis dengan tekstur babat yang sangat lembut. Pak Karmin menjelaskan bahwa kunci kelezatan babat gongso terletak pada proses pencucian dan pemilihan babat yang sangat selektif.
ADVERTISEMENT
"Kita nggak pakai babat yang ada uratnya. Babat yang ada uratnya teksturnya keras walau pun direbus lama," terang Pak Karmin saat ditemui kumparan di Semarang (21/4).
Setelah dicuci hingga benar-benar bersih, babat direbus selama minimal 8 jam hingga benar-benar empuk. Hal inilah yang membuat tekstur babat begitu lembut dan tidak berbau anyir saat disantap.
Uniknya, babat gongso khas Pak Karmin disajikan bersama seporsi telur dadar dengan ukuran yang lumayan besar. Perpaduan lembutnya babat gongso berpadu telur dadar gurih membuat sajian ini begitu mengenyangkan.
Babat gongso Pak Karmin. (Foto:  Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Babat gongso Pak Karmin. (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Selain babat gongso, sajian yang tak kalah nikmat adalah nasi goreng babat yang juga menjadi andalan warung kaki lima ini. Nasi goreng babat sendiri hampir mirip dengan nasi goreng pada umumnya, hanya saja sajian ini ditambah dengan irisan babat yang empuk.
ADVERTISEMENT
Nasi babat disajikan dalam porsi yang cukup melimpah. Ditambah seporsi telur dadar, nasi goreng babat menjadi salah satu sajian yang mengenyangkan dan pastinya akan memanjakan perutmu yang lapar.
Babat gongso Pak Karmin. (Foto:  Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Babat gongso Pak Karmin. (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Untuk menikmati seporsi babat gongso, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 40 ribu rupiah. Meski lebih mahal dibandingkan sajian babat gongso di tempat lainnya, kelezatan serta melimpahnya potongan babat dijamin akan membuatmu ketagihan.
Sedangkan seporsi nasi goreng babat tanpa telur dadar dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau yakni hanya Rp 20 ribu saja per porsinya. Namun pengunjung juga dapat meminta tambahan telur dadar dengan hanya membayar Rp 10 ribu.
Jadi, apakah kamu tertarik mencicipi babat legendaris di pinggir sungai Mberok ini?
ADVERTISEMENT
Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok
Buka : 08.00 – 22.00 WIB
Jalan Pemuda (Samping jembatan Mberok), Kauman, Semarang Tengah