Museum Pop Up Bertema Alpukat Segera Dibuka di California, AS

2 Mei 2018 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum bertema alpukat. (Foto: Facebook The CADO)
zoom-in-whitePerbesar
Museum bertema alpukat. (Foto: Facebook The CADO)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makanan tampaknya sudah bukan sekadar sesuatu yang disantap saja, melainkan telah menjadi suatu seni yang diapresiasi tinggi. Lihat saja berbagai museum yang menggunakan makanan sebagai karya seni-nya, seperti museum es krim di Miami, Amerika Serikat, hingga museum permen yang akan dibuka pada awal tahun 2019 di New York.
ADVERTISEMENT
Dengan interior ruangan yang menarik, museum-museum tersebut tak hanya menyajikan berbagai informasi dan cerita seputar makanan, namun juga menyuguhkan berbagai sudut apik untuk diabadikan lewat foto. Ya, museum makanan Instagramable memang tengah digandrungi oleh masyarakat, terutama kaum milenial.
Momen ini tentunya tak dilewatkan oleh sebuah pop up museum yang akan didirikan di California pada Juni mendatang. Serupa dengan museum makanan lainnya di Amerika Serikat, museum ini mengangkat salah satu makanan sehat yang menjadi favorit bagi kaum milenial, yakni alpukat. Dengan nama 'The CADO', museum yang disponsori oleh Komisaris Alpukat California ini terdiri dari tujuh ruangan yang masing-masing memiliki instalasi seni interaktif berskala besar.
Tak kalah unik, ruangan tersebut terbuat dari 16 kontainer barang yang nantinya akan menjadi galeri seni dengan konsep pengalaman panca indera. Selain itu, terdapat satu ruangan yang digunakan untuk menjelaskan proses distribusi alpukat mulai dari panen hingga dijual di pasaran. Oleh sebab itu, musueum ini nantinya tak hanya menjadi tempat menarik untuk berfoto saja, namun juga bisa memberikan edukasi bagi para pengunjungnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Foodbeast, The CADO nantinya akan memiliki lima ruangan khusus yang menghadirkan pengalaman panca indera. Mulai dari tembok setinggi 12 meter yang dihiasi dengan kaset radio, tembok bertekstur seperti alpukat matang, dan ruangan beraroma alpukat. Tak hanya itu, terdapat pula lorong sepanjang 100 meter bercat ombre untuk menggambarkan daging buah alpukat.
Selain karya seni yang ditonjolkan, museum ini juga menghadirkan restoran di tengah-tengah bangunan yang menyediakan berbagai menu lezat olahan alpukat. Dan tentunya, terdapat toko souvenir yang menjual berbagai aksesoris seperti tote bag, pin, dan kaos bertemakan alpukat. Kamu pun bisa menemukan berbagai produk olahan alpukat unik lainnya, misalnya saja susu alpukat dan sereal alpukat.
The CADO sendiri baru akan dibuka pada tanggal 16 Juni mendatang dan hanya akan buka hingga bulan Agustus. Kendati demikian, tiket masuknya sudah dijual di website The CADO dan dibanderol dengan harga USD 27 atau setara dengan Rp 371 ribu per orang.
ADVERTISEMENT
Tertarik berkunjung?