Nikmatnya Wisata Kuliner Laut di Pasar Seni, Gili Trawangan

27 Januari 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pasar Seni (Foto: Bella Cynthia / Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pasar Seni (Foto: Bella Cynthia / Kumparan)
ADVERTISEMENT
Pergi ke suatu pulau tentunya kamu akan berpikir untuk berpesta menyantap hidangan laut kan? Hal Itu juga yang tim kumparan (kumparan.com) pikirkan ketika bertandang ke Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Kami disarankan untuk mengunjungi Pasar Seni jika ingin menyantap kuliner hasil laut. Pasar ini hanya buka pada malam hari, pedagang juga menjajakan beraneka ragam hidangan. Sangat menggoda!
Pasar Seni merupakan satu jalan yang ukurannya kurang lebih 200 meter. Di sana terdapat banyak pedagang, pertokoan, kafe, dan beberapa bungalow. Sebuah jalan yang ramai dengan kehidupan.
Khusus untuk bagian kuliner, luasnya kurang lebih sama dengan lapangan futsal mini, sekitar 25 x 15 meter. Di sini para pedagang menjajakan beragam hidangan seperti cumi, udang, lobster, aneka ikan, ayam, bebek hingga udang yang masih mentah.
Hasil laut yang dijual di Pasar Seni (Foto: Bella Cynthia/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil laut yang dijual di Pasar Seni (Foto: Bella Cynthia/Kumparan)
Para pedagang membeli ikan dari tangkapan nelayan. Mereka berjualan di bawah terpal yang menyatu dengan 'dapur'. Total pedagang tak sampai 25 orang.
ADVERTISEMENT
Ramli salah satu pedagang mengatakan, untuk harga tergantung besar kecilnya ukuran. Misalnya, Rp 50 ribu untuk satu ekor ikan berukuan kecil, satu ekor cumi berukuran kecil Rp 35 ribu saja namun untuk ukuran besar dipatok Rp 75 ribu.
Ada pula 10 buah kerang yang dihargai Rp 75 ribu. Namun ada juga panganan yang mahal, salah satunya lobster. Satu ekor lobster dengan berat satu kilogram dijual dengan harga Rp 1 juta.
Seafood yang dijual biasanya ditangkap oleh para nelayan pada pagi harinya. Tentu sebagian besar masih fresh.
"Kalau yang kita jual tidak fresh nanti kita beritahu tamu, dari pada kita di-complain" ucap Ramli yang sudah lima tahun bekerja sebagai penjual hidangan laut.
ADVERTISEMENT
Jika olahan tak habis maka akan dibuat untuk nasi campur dan dijual dalam bentuk nasi bungkus. Pengunjung yang datang sebagian besar wisatawan asing. Mereka biasanya memilih lobster dan udang untuk disantap.
Aneka ikan segar di Pasar Seni (Foto: Bella Cynthia / Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aneka ikan segar di Pasar Seni (Foto: Bella Cynthia / Kumparan)
Setelah kami memilih barulah pedagang memasaknya. Ada tiga pilihan olahan, bakar, ditumis, atau digoreng. Semua sesuai selera tamu dan semua harga sudah termasuk nasi, sambal, dan sayur.
Tak butuh waktu lama makanan pun datang. Soal rasa jangan ditanya, sangat sepadan dengan harga yang kami bayarkan.
Selain menjual olahan laut, beberapa pedagang yang lain juga menjual ayam, bebek, usus, dan sebagainya.
Untuk minuman ada pedagang yang khusus menjual minuman saja. Aneka jus, soft drink, air mineral bisa bebas tamu pilih.
ADVERTISEMENT