Nostalgia Ratusan Menu Oriental Lintas Generasi di Angke Restaurant

5 September 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Mengajak keluarga makan di restoran khas China bisa jadi pilihan tepat bila bosan dengan sajian yang itu-itu saja. Tapi di Jakarta, mencari restoran oriental yang cocok untuk kumpul keluarga bisa dibilang gampang-gampang susah.
ADVERTISEMENT
Mulai dari tempat yang kurang memadai hingga sajian yang kurang bervariasi tentunya jadi pertimbangan. Apalagi bila ingin membawa keluarga besar.
Nah, Angke Restaurant mungkin bisa jadi alternatifnya. Bukan tanpa alasan, pertama kali masuk saja, kita langsung disambut dengan puluhan meja bundar di lantai dasarnya.
Tak hanya satu lantai, restoran yang berada tak jauh dari Mall Of Indonesia (MOI) ini bahkan punya lima lantai. Lantai paling atas digunakan sebagai dapurnya. Selain sebagai restoran, Angke Restaurant kerap digunakan untuk pesta pernikahan hingga acara perkantoran.
Ruang VIP di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain dikenal bisa menampung ribuan orang, Angke Restaurant merupakan salah satu restoran khas sajian China yang legendaris di Jakarta, lho. Awalnya, Angke Restaurant adalah sebuah rumah makan tanpa nama yang pertama kali dirintis oleh pasangan suami istri bernama Ko Po Hon dan Tjung Sin Fa pada tahun 1965.
ADVERTISEMENT
Dan kini diteruskan oleh cucu sekaligus generasi ketiganya, Robby Tjahaja. "Menu di Angke itu memang berasal dari kakek dan nenek saya. Kakek saya pintar dan hobi masak, dan kenal sama nenek saya yang orangnya rajin dan gigih. Dari situ, keluar dari pekerjaannya di pabrik dan mereka buka restoran pertama kali di Kalijodo," ujarnya kepada kumparan.
Suasana di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Nama Angke sendiri diambil dari lokasi kedua tempat makan yang berada di Jalan Pangeran Tubagus Angke. Lama-kelamaan, pelanggan setia mereka pun lebih mengenal restoran spesial sajian Hakka ini dengan nama restoran angke.
Sajian khas China tentu jadi menu andalannya. Tak hanya menyediakan puluhan makanan, Angke Restaurant dikenal pilihan menunya yang berjumlah ratusan. Menurut Robby, ada sekitar 200 menu oriental yang tersedia di sini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya ayam garam, menu pertama dan paling favorit sejak Angke Restaurant berdiri. Sesuai namanya, menu ini terbuat dari ayam yang dikukus dengan garam lalu bisa langsung disajikan atau digoreng kembali hingga kering.
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Terlihat sederhana memang, tapi rasa akan membuat lidah bergoyang. Apalagi ayam yang dipilih pun tidak boleh sembarangan. Mulai dari ukuran ayam hingga proses pencucian dagingnya harus diperhatikan.
"Saya diajarin kalau memilih ayam itu dari pantatnya, Kalau dipencet pantatnya keras, berarti ayamnya sudah tua. Jadi yang baik yang masih muda, dan harus mendekati satu kilo. Istilahnya mencari ayam yang masih kecil tapi bongsor," ungkap Robby.
Hal ini membuat tekstur dagingnya tetap lembut, bahkan setelah digoreng. Digigit sedikit saja, daging ayam langsung terlepas dari tulang saking lunaknya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan garam sebagai bahan utama membuat rasa asinnya cukup kuat, tapi masih ramah di lidah. Sajian ini sangat cocok disantap bersama nasi putih hangat.
Pecinta seafood jangan lewatkan sajian udang pacet goreng goreng mentega yang mengenyangkan. Kenapa mengenyangkan? Sebab udang yang dipakai punya ukuran jumbo serta daging yang padat memenuhi cangkangnya.
Udang pacet jumbo yang telah dibersihkan ditumis dengan saus mentega yang gurih dan kental. Tambahan daun ketumbar dan kucuran air jeruk limau menambah rasa segar pada sajian.
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski ukurannya besar, daging udangnya masih empuk saat digigit. Rasanya juga gurih dan sedikit manis, menandakan daging yang digunakan masih dalam keadaan segar.
Ada juga menu udang telur asin yang gurih sekaligus creamy di lidah. Ya, dua perpaduan unik tersebut membuat sajian ini semakin istimewa.
ADVERTISEMENT
Udang yang telah dikuliti dibalut dengan telur asin lalu digoreng hingga teksturnya garing. Saat digigit, teksturnya sangat rapuh dan lumer di mulut. Sangat cocok dikombinasikan dengan lembutnya daging udang.
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Berbeda dari sajian udang pacet saus mentega, menu ini punya rasa gurih yang lebih dominan dari perpaduan udang dan telur asin kocok. Teksturnya juga lebih berminyak karena diolah dengan cara digoreng kering.
Untuk menghangatkan perut, kamu bisa memesan sapo tahu seafood yang terdiri dari udang, jamur, wortel, dan tentunya tahu sutera yang super lembut. Rasanya yang gurih dengan sensasi hangat yang dihasilkan saat menyantap sapo tahu seafood membuat perut terasa nyaman.
Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Saat kuahnya diseruput, tekstur kental ditambah rasa asin dan agak manis yang sangat tipis langsung terasa di lidah. Disajikan dalam keadaan hangat, aromanya wangi khas sajian oriental yang keluar juga menambah kelezatan sajian ini.
ADVERTISEMENT
Selain empat menu di atas, masih banyak lagi sajian khas Angke Restaurant yang cocok disajikan sebagai santapan keluarga. Mulai dari sapi cah kailan, bakmi seafood, bebek panggang, hingga salad dingin yang bisa segarkan tenggorokan.
Sajian di Angke Restaurant rata-rata juga disajikan dalam porsi besar sehingga bisa dinikmati oleh seluruh keluarga atau kerabat. Namun khusus untuk udang pacet, kamu bisa membelinya secara satuan. Jadi porsinya pun bisa disesuaikan dengan keinginan kita.
Bagi kamu yang bingung mencari restoran khas China untuk keluarga, tertarik berkunjung ke sini?
Angke Restaurant
Alamat: Jalan Boulevard Barat Raya No.33, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240
Jam buka: 10.00 - 15.00 WIB, 17.00-22.00 WIB