Panhead, Kafe Berkonsep Bengkel yang Cocok Jadi Tempat Nongkrong Baru

Suasana resto Panhead. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Belakangan ini, banyak sekali tempat makan atau kafe di Jakarta yang mengusung konsep-konsep unik dan menarik. Dari mulai yang bergaya feminim, alam, hingga industrial. Salah satu kafe yang mengusung konsep industrial di Jakarta adalah Panhead. Kafe yang dibuka pada Mei 2018 lalu itu awalnya adalah sebuah bengkel yang kemudian disulap menjadi tempat nongkrong yang cocok untuk melepas penat.

"Ide awalnya sederhana, kita ingin orang-orang yang lagi benerin motor bisa sambil ngopi," ujar Operational Manager Panhead, Ecky Wahyudi, saat ditemui kumparanFOOD, pada Senin (14/1) lalu.

Karena penasaran dengan suasana dan hidangan yang disajikan di Panhead, kumparanFOOD pun berhasil menjajal pengalaman santai sore di kafe yang berada di kawasan Radio Dalam, Gandaria Utara, Jakarta Selatan itu. Penasaran seperti apa ulasannya? Berikut kami sajikan untuk kamu:

Suasana kafe

Motor besar terpajang di resto Panhead. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Panhead mengusung gaya industrial yang terlihat dari desain interiornya. Kesan itu terlihat dari langit-langitnya yang dibiarkan tanpa plafon, pipa saluran air atau kabel listrik yang sengaja dibiarkan terlihat, hingga kesan lantai semen yang berkesan seperti unfinished. Bagi kamu penggila otomotif, kamu juga akan dimanjakan dengan display berbagai motor gede dan skuter yang bisa kamu jadikan objek bidikan untuk feed Instagram.

Pengunjung saat berbincang di resto Panhead. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Lalu bagaimana dengan tempat duduknya?

Jangan khawatir, kafe ini memiliki space yang luas bahkan bisa menampung hingga 150 packs. Saking luasnya, kamu bisa memilih untuk duduk di area open bar dengan kursi-kursi kayu dan meja dari tong-tong minyak, atau di area yang dekat dinding kaca. Menurut kami, area ini paling recommended karena kamu bisa melihat ramainya jalanan Radio Dalam dari lantai 2.

Menu makanan di Panhead

Menu makanan di Resto Panhead, Lidah sambal matah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Kami sempat bertanya perihal hidangan yang menjadi andalan di kafe ini, dan kami pun memilih lidah sambal matah yang menjadi rekomendasi di sana. Hidangan ini sendiri disajikan dalam porsi yang cukup besar, nasi beserta potongan lidah, tahu dan tempe krispi lengkap dengan sambal matah segar. Jika kamu pencinta makanan pedas, hidangan ini cocok bagi kamu karena tingkatan kepedasannya benar-benar nendang. Oh iya, seporsi lidah sambal matah ini dibanderol Rp 70 ribu. Menurut kami menu ini sangat worth it, karena porsinya yang cukup besar dan mengenyangkan.

Menu minuman di Resto Panhead, Fresh Juice. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Sementara bagi kamu yang sekadar ingin nongkrong sambil menikmati berbagai camilan ringan, kamu juga bisa memesan menu seperti; panhead platters (Rp 90 ribu), chicken wing (Rp 45), lumpia ayam (Rp 35 ribu), hingga gold wing (Rp 25 ribu). Sedangkan untuk minumannya, kamu bisa memilih beragam menu kopi atau jus yang dibanderol dari harga Rp 25 ribu.

Apa yang membuat Panhead menjadi menarik?

Suasana resto Panhead. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Tak hanya bisa menikmati beragam hidangan lezat dengan harga yang terjangkau, Panhead juga dilengkapi dengan live music corner, lho. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan penampilan Maliq & D'essentials atau bahkan nge-jam bareng dengan mereka.

Pengunjung menuruni anak tangga di resto Panhead. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Resto Panhead memberikan pilihan pengunjung untuk memilih suasana. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Tak cukup sampai di sana, Panhead juga memiliki area rooftop yang berada di lantai 3. Area ini sendiri memiliki space yang sangat luas dengan deretan kursi yang dihiasi lampu-lampu cantik. Jika kamu ingin mencari spot foto untuk OOTD, area ini cocok banget buat kamu kunjungi.

Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke kafe rasa bengkel yang berada di kawasan Radio Dalam tersebut?