Penggunaan Bahan Tradisional Akan Hiasi Tren Pastry & Bakery di 2018

9 April 2018 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cake. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cake. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Masih ingat tren kue glossy yang memiliki tampilan sebening kaca? Ya, tren kue dengan tampilan cantik memang sempat populer beberapa saat lalu. Dengan bentuk dan hiasan yang unik, menjadikan kue-kue ini banyak diburu para pencinta kuliner.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, para chef pun kembali berkreasi dengan menciptakan sederet hidangan baru dengan rasa dan tampilan yang tak kalah menariknya. Kira-kira kue dan pastry apa saja yang akan populer tahun ini?
Chef Rahmat Kusnedi, President of Indonesia Pastry Alliance pun memberikan jawabannya. Menurutnya, hampir seluruh kue dan pastry yang akan menjadi tren nantinya dikreasikan dengan aneka bahan tradisional khas Indonesia.
“Akan ada kue dengan bahan khas Indonesia yang dibuat dengan memadukan bahan lokal seperti kelapa dan nangka. Juga ada perpaduan pastry Asia dengan Barat yang akan populer," tutur chef Rahmat saat ditemui kumparan (kumparan.com) di sela-sela acara Blue Band Master Oleh-Oleh di 101 Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
ADVERTISEMENT
"Misalnya saja roti baguette yang bertekstur keras nantinya akan dipadukan dengan bahan lain seperti cokelat, keju, kentang, dan buah lokal,” imbuhnya.
Chef Rahmat Kusnedi (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Chef Rahmat Kusnedi (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan )
Lebih lanjut, chef Rahmat berujar bahwa semua bahan-bahan lokal khas Indonesia bisa dimanfaatkan menjadi sajian kue dan pastry yang nikmat selama orang yang mengolahnya memahami cara mengolah semua bahan tersebut.
Sedangkan, jenis kue yang akan menjadi tren adalah Infinity Cake. “Untuk tren cake ke depan adalah infinity, yaitu cake glossy dengan coretan-coretan garis berwarna tegas. Coretan garis-garis tersebut memakai warna cerah,” ujarnya.
Sebenarnya, tren kue infinity bukanlah hal yang baru, kue ini mulai muncul pada akhir 2017 silam dan terus berkembang hingga kini. Dan, seiring berjalannya waktu, kue infinity tidak hanya menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih dan cokelat, namun juga mulai menggunakan warna-warna berani seperti biru, hijau, bahkan merah.
Un Croissant S’il Vouis Plait (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Un Croissant S’il Vouis Plait (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Untuk pastry, chef Rahmat mengatakan bahwa sajian pastry dengan aneka topping berwarna akan mulai dilirik masyarakat. Ia juga menambahkan, sajian pastry dengan bentuk dan warna yang simpel dan jajanan pasar dengan variasi warna cerah juga masih tetap diburu masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Sajian pastry dengan menggunakan aneka topping saus berwarna akan populer di tahun ini. Misalnya saja croissant dengan topping saus matcha, dan sebagainya," kata chef Rahmat.
"Tidak menutup kemungkinan di Indonesia, pewarna hijau tersebut akan dibuat dari pewarna alami seperti daun pandan atau suji,” tambahnya.
Tak semanis rasanya, kukis bisa membuat depresi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tak semanis rasanya, kukis bisa membuat depresi. (Foto: Thinkstock)
Dalam sajian kue kering, healthy cookies, yakni hidangan cookie yang dibuat dari perpaduan kacang-kacangan, gandum, dan low fat sugar diperkirakan akan booming. Sajian kue kering tersebut nantinya akan bisa dikreasikan dengan dressing aneka rempah khas Indonesia seperti cengkeh, kayu manis, wijen, atau adas manis.
Mengakhiri perbincangan, chef Rahmat turut menyinggung tren kue artis kekinian yang marak menghiasi dunia kuliner Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Menurutnya, tren tersebut tidak akan bertahan lama karena dibutuhkan inovasi dalam mengembangkannya.
ADVERTISEMENT
“Tren itu kan pasti ada batas waktunya. Jika tidak ada inovasi, maka lama-lama akan turun juga. Ini kesempatan untuk para toko oleh-oleh lokal untuk mengembangkan usahanya,” pungkasnya.