Proses Pembuatan Tak Higienis Jadi Alasan Es Batu Timbulkan Penyakit

21 Desember 2017 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi es batu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi es batu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan minuman tanpa es batu, nampaknya kebanyakan orang cenderung memilih minuman dingin untuk sekadar melepas dahaga. Penambahan es batu dianggap sebagai solusi yang tepat untuk membuat segelas minuman terasa lebih segar.
ADVERTISEMENT
Ya, es batu memang bisa memberikan sensasi dingin, namun sayangnya tak banyak orang yang tahu jika proses pembuatan es batu industri yang belum terjamin kebersihannya bisa berdampak buruk bagi kesehatan orang yang meminumnya.
Ditemui dalam acara temu media yang bertajuk Food Safety: Don't Let Good Food Go Bad, Rabu (20/12), Nuri Andarwulan selaku dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan di Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan jika proses pembuatan es batu industri di Indonesia masih jauh dari kata standar keamanan pangan. Bahkan, Nuri menyebutkan bahwa es batu merupakan salah satu minuman yang paling mudah terinfeksi mikroorganisme.
"Es batu di Indonesia itu masih bermasalah sekali, karena bayangkan saja es batu dibuat dari air mentah," ungkap Nuri.
ADVERTISEMENT
"Penanganannya pun buruk. Es batu tidak ditangani layaknya menangani pangan yang benar. Misalnya saja, es batu ditarik dengan ganco (alat menarik es batu) di lantai yang kotor," tambahnya.
Es batu yang umumnya dibuat oleh industri rumahan yang berada di kawasan kumuh membuat infeksi mikroba lebih mudah tumbuh pada permukaan es batu. Bagaimana tidak, es batu yanh sudah dibuat kemudian diangkut dan disimpan hanya dengan berselimut karung goni atau terpal.
Es batu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Es batu (Foto: Thinkstock)
Tak hanya berhenti sampai disitu, Nuri juga memaparkan bahwa es batu yang sudah didistribusikan kepada retail juga ditangani dengan buruk, terutama oleh warung pinggiran jalan.
"Biasanya es batu yang sudah sampai di tangan retail, es batu akan dibilas dengan air keran yang menambah kemungkinan pertumbuhan mikroba semakin cepat," papar Nuri.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak orang yang masih mengkonsumsi es batu, namun tak banyak dari mereka yang mengeluhkan sakit akibat meminum minuman yang ditambahkan es batu. Hal ini dikarenakan, orang tersebut memiliki antibodi yang kebal. Tapi, kondisi ini justru bisa menuntun mereka pada resistensi antibiotik yang bisa dialami di kemudian hari.
Daripada mendatangkan penyakit dari mengkonsumsi es batu, Nuri berpesan untul menjauhi minuman yang terbuat dari es batu hasil pengolahan industri. Bagi yang ingin tetap menambahkan es batu apda minumannya, maka kamu bisa membuat es batu buatanmu sendiri di rumah. Selain lebih higienis, keamanan pangannya pun akan terjaga.