Sate Pak Min Pengobat Lapar Selepas Tol Salatiga

Sate Pak Man di Salatiga, Jawa tengah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Beroperasinya Tol Trans Jawa tak hanya mampu memangkas waktu tempuh. Banyaknya kendaraan yang melintasi jalan tol pun memberikan berkah tersendiri bagi para pedagang.

Contohnya Pak Min. Dia merasakan betul warung sate yang ia dirikan sejak lima tahun lalu bertambang ramai seiring beroperasinya tol Salatiga, yang memudahkan pengendara untuk melakukan perjalanan ke Kota Semarang.

Sate Pak Man di Salatiga, Jawa tengah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Warung Sate Pak Min pun awalnya berdagang menggunakan gerobak. Kini seiring ramainya pembeli, dia memberanikan diri untuk membuka toko sate dengan menggunakan bangunan permanen.

"Adanya tol Salatiga ini alhamdulillah bikin warung jadi makin rame," kata Pak Min saat berbincang dengan kumparanFOOD beberapa waktu lalu.

Warung sate Pak Min sendiri berlokasi hanya berjarak beberapa meter dari pertigaan akses tol Salatiga. Selain sate ayam, ia juga menjajakan sate kambing, tongseng, dan gulai.

Sate Pak Man di Salatiga, Jawa tengah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Saat momen-momen libur panjang dan Lebaran, omzetnya warung sate Pak Min naik berkali-kali lipat.

“Saat Lebaran bisa habis dua ekor kambing. Pokoknya lumayan alhamdulillah,” tuturnya.

Warung Sate Pak Min ini mengandalkan menu utamanya berupa sate kambing, dengan potongan daging yang relatif besar. Bila sate Tegal tak mendapat bumbu khusus dan hanya mengandalkan sambal kecap, Pak Min justru melaburi daging sebelum dibakar.

“Pakai bumbu biasa, bawang dan beberapa racikan rahasia,” katanya.