Seberapa Penting Probiotik untuk Pencernaan?

1 Desember 2018 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gangguan Saluran Pencernaan  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gangguan Saluran Pencernaan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sistem pencernaan memainkan peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu, kesehatannya harus selalu dijaga. Cara menjaganya dapat dilakukan dengan mengontrol pola makan terutama berbagai asupan yang akan masuk ke dalam tubuh. Jika tidak sesuai dengan sistem pencernaan, maka tubuh akan menolak dengan cepat seperti timbulnya penyakit diare.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Ray Basrowi, MKK yang juga merupakan Head of Medical & Nutrition Service Nestle Indonesia dalam sambutannya di pembukaan acara "Nestle Nutrition Masterclass" (29/11) yang kumparanFOOD hadiri, mengatakan, sistem pencernaan berhubungan langsung dengan sel otak sehingga pembentuknya sama. Dapat diartikan, jika sistem pencernaan rusak maka sel di otak akan terkena dampak bahayanya.
Lalu bagaimana mengatasi masalah pada sistem pencernaan?
Menurut dokter Ray, sapaan akrabnya, sistem pencernaan manusia diisi oleh miliaran bakteri baik atau yang disebut juga probiotik. Oleh karena itu, manusia dirasa perlu dan bahkan penting mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik. "Miliaran probiotik dalam sistem pencernaan kita bekerja secara berkoloni atau keroyokan. Dalam beberapa penelitian probiotik bisa dimasukkan melalui makanan," jelas dokter Ray.
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. (Foto: Elionas2 via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. (Foto: Elionas2 via pixabay)
Ditambahkan Dr. dr. Ariani D. Widodo, SpA (K), terdapat jenis makanan-makanan yang dapat menjaga pertumbuhan probiotik. "Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hippokrates menemukan jika semua penyakit berasal dari saluran cerna. Sehingga kita sangat perlu menjaga kesehatanya dengan mengkonsumsi makanan prebiotik (makanan untuk probiotik) seperti daun bawang, gandum, asparagus, pisang, susu, es krim, keju dan lainnya," terang wanita berambut pendek itu.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut dipaparkan juga oleh Prof. Yvan Vandenplas bahwa tidak semua jenis probiotik sama. Beberapa jenis yang banyak diteliti dan terbukti klinis memberikan manfaat bagi kesehatan adalah lactobacillus reuteri, lactobacillus rhamnosus dan bifidobacterium lactis.
Lebih dari sekadar bermanfaat untuk kesehatan sistem cerna orang dewasa, bakteri tersebut ternyata juga memainkan perananan mendasar dalam pilar perkembangan anak yaitu sistem daya tahan tubuh yang kuat, perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang optimal sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan bahkan mood pada anak.