Selain Jengkol dan Petai, Ini 7 Makanan Penyebab Bau Mulut

29 April 2018 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bau mulut (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bau mulut (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bau mulut yang kurang sedap merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Selain menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri, bau mulut juga dapat membuat banyak orang terganggu.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab munculnya aroma tak sedap di dalam mulut. Tak hanya adanya masalah kesehatan pada gigi, bau mulut juga bisa muncul akibat mengkonsumsi beberapa jenis makanan, lho.
Misalnya menyantap jengkol, petai, hingga durian. Selain itu, masih ada beberapa makanan dan minuman yang akan membuat aroma nafasmu semakin tidak sedap.
Penasaran? Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh makanan dan minuman yang menyebabkan aroma tak sedap pada mulut:
1. Alkohol
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
Selain menyebabkan peminumnya kehilangan kesadaran bila dikonsumsi terlalu banyak, alkohol ternyata dapat menyebabkan nafas menjadi kurang sedap. Hal ini karena konsumsi alkohol dapat menghambat produksi saliva atau air liur di dalam mulut.
Berkurangnya saliva yang penuh enzim pemecah bakteri di dalam mulut akan menyebabkan bau nafas menjadi semakin menyengat. Tak hanya itu, mengkonsumsi alkohol berlebihan juga akan meningkatkan kerusakan gigi yang berujung pada gangguan bau mulut.
ADVERTISEMENT
2. Permen mint
Ilustrasi Anak dan Permen (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dan Permen (Foto: Unsplash)
Saat ini, banyak produk permen bercita rasa mint yang dipercaya dapat menyegarkan mulut. Padahal, mengkonsumsi permen mint dapat menyebabkan nafas berbau kurang sedap, lho.
Saat efek mint di dalam permen habis, bukannya rasa segar yang didapatkan, bau mulut akan terasa lebih menyengat dibanding sebelumnya. Selain itu, kandungan gula yang tinggi di dalam permen merupakan makanan bagi bakteri penyebab bau yang akan meningkatkan risiko bau mulut.
3. Daging
Ilustrasi Daging dan Pisau (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging dan Pisau (Foto: Thinkstock)
Menyantap daging memang tidak langsung menyebabkan bau mulut. Namun bila dikonsumsi berlebihan, tubuh akan kelebihan protein yang akan berdampak pada aroma mulut yang kurang sedap.
Saat kelebihan protein, tubuh akan memecah protein menjadi bahan bakar yang berdampak pada banyaknya amonia di dalam tubuh, termasuk mulut. Amonia inilah yang menyebabkan bau tak sedap menguar dari dalam mulut.
ADVERTISEMENT
4. Buah-buahan kering
Ilustrasi kismis. (Foto: Dok. Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kismis. (Foto: Dok. Thinstock)
Sama seperti permen, buah-buahan kering juga kaya akan kandungan gula sebagai makanan favorit bakteri penyebab bau di dalam mulut. Tak hanya itu saja, buah-buahan kering yang bertekstur lengket juga rentan menyangkut di sela-sela gigi yang akan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
5. Bawang
Ilustrasi mengiris bawang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengiris bawang (Foto: Thinkstock)
Baik bawang merah, bawang, putih, atau pun bawang bombay mengandung sulfur yang dapat meningkatkan risiko bau mulut bila dikonsumsi secara berlebihan. Sulfur akan masuk ke dalam aliran darah dan saluran nafas sehingga menyebabkan munculnya bau mulut yang menyengat.
6. Kopi
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
Sejalan dengan konsumsi alkohol berlebihan, terlalu banyak meminum kopi juga dapat menyebabkan bau mulut. Kopi bersifat sebagai dehidrator alami yang dapat membuat tenggorokan kering dan produksi saliva berkurang drastis. Hal inilah yang menjadi penyebab utama munculnya masalah pada aroma mulut.
ADVERTISEMENT
7. Produk olahan susu
Manfaat Konsumsi Yoghurt Sebelum Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat Konsumsi Yoghurt Sebelum Tidur (Foto: Thinkstock)
Produk olahan susu seperti yoghurt, susu fermentasi, dan keju juga dapat meningkatkan risiko bau mulut bila dikonsumsi berlebihan. Kandungan asam amino di dalam susu merupakan makanan bagi bakteri di dalam lidah yang akan meningkatkan pertumbuhan bakteri.