Mantan Presiden BJ Habibie, Foto Tahun 2002

Sepenggal Kenangan tentang BJ Habibie di Rumah Makan Padang

13 September 2019 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan presiden Indonesia B.J. Habibie melambai kepada wartawan tak lama setelah diinterogasi oleh jaksa penuntut di Jakarta, 26 Februari 2002. Foto: AFP/ADEK BERRY
zoom-in-whitePerbesar
Mantan presiden Indonesia B.J. Habibie melambai kepada wartawan tak lama setelah diinterogasi oleh jaksa penuntut di Jakarta, 26 Februari 2002. Foto: AFP/ADEK BERRY
ADVERTISEMENT
Berpulangnya BJ Habibie telah menorehkan duka mendalam bagi Indonesia. Pada hari Rabu (11/9), Presiden ke-3 RI ini telah berpulang usai dirawat selama seminggu di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Meski raganya telah tiada, namun geliatnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tak akan pernah mati. Kenangan tentang beliau tak hanya tertuang dalam industri pesawat terbang Indonesia --yang berkembang pesat di bawah tangan dinginnya.
Cerita mengenai sosok BJ Habibie juga tertinggal di sudut ruangan sebuah rumah makan yang berlokasi di kawasan Juanda, Jakarta Pusat.
RM Sari Bundo, namanya. Restoran yang menyajikan berbagai makanan khas Sumatera Barat tersebut kerap disambangi oleh BJ Habibie, sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden RI pada 1998 - 1999.
Pria kelahiran 25 Juni 1936 ini telah menjadi pelanggan tetap di sana. Ada satu menu yang membuat mendiang BJ Habibie jatuh hati dan menjadikan Sari Bundo ke dalam daftar destinasi kuliner favoritnya. Yakni, ayam goreng.
ADVERTISEMENT
Hidangan tersebut merupakan ayam kampung yang dilumuri dengan bumbu rempah mulai dari; bawang putih, bawang merah, garam, dan jahe, lalu digoreng hingga kering. Saking sukanya, sang Bapak Teknologi Indonesia bahkan pernah menyantap hingga 18 ekor ayam goreng.
Biasanya, ayam tersebut ia nikmati bersama sambal pete dan ditemani segelas jus alpukat atau sari buah.
"Dulu, waktu beliau masih sehat itu bisa makan sampai 18 potong. Nasinya sedikit saja. Biasanya itu, kalau sudah selesai makan saya dipanggil, disuruh hitung berapa saya makan ayamnya. Saya hitung, oh, ternyata 18," kisah Refrizal, karyawan RM Sari Bundo yang selalu melayani BJ Habibie di tiap kunjungannya.
Sesekali, Habibie juga mengajak anaknya --Ilham Habibie-- dan para cucunya untuk bersantap di sana. Rizal juga mengungkapkan, putra pertama BJ Habibie ini lebih suka menu telur dadar yang digoreng, sementara cucunya menyukai hidangan ayam pop.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak jarang, kolega-koleganya dari Jerman ia ajak untuk mampir ke restoran favoritnya itu.
"(Habibie) sering bawa orang Jerman ke sini, orang-orang penting dari sana dibawa ke sini. Saya juga sering dikenalin, Zal, ini saya bawa orang Jerman," kisah Rizal saat dihubungi kumparan melalui sambungan telepon pada Kamis (12/9).
Tiap kunjungan pun selalu terasa hangat. Setelah selesai makan, Habibie acapkali menyapa para tamu yang berkunjung di restoran, bahkan meladeni orang-orang yang mengantre untuk berfoto bersamanya.
"Setelah makan, kita (para karyawan) juga sering disuruh kumpul bareng, dikasih uang tips gitu. Ya Allah, kita enggak bisa lupa dia lho," kenang pria yang sudah bekerja di RM Sari Bundo selama 15 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak ada yang menyangka, kunjungan BJ Habibie beberapa bulan lalu ke tempat Rizal bekerja adalah yang terakhir kalinya. Meski kini beliau telah dipanggil Tuhan YME, kehangatan sikap dan kerendahan hatinya akan tetap melekat di ingatan Rizal dan para rekannya.
Selamat jalan, BJ Habibie.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten