Sering Dikonsumsi, Ini 7 Makanan Pemicu Kanker

19 April 2018 11:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging Merah. (Foto: Thinkstcok)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Merah. (Foto: Thinkstcok)
ADVERTISEMENT
Menjadi salah salah satu penyakit mematikan, kanker selalu menjadi momok menakutkan bagi setiap orang. Kanker bisa menyerang siapa saja, terutama orang-orang yang menerapkan gaya hidup tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Agar terhindar dari risiko kanker, menjalani gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, memperbanyak olahraga, dan rutin memeriksakan kesehatan tentu mutlak untuk dilakukan. Terdapat beberapa makanan yang patut kamu hindari demi memperkecil risiko terkena kanker. Makanan apa saja? Ini dia tujuh makanan pemicu kanker seperti dilansir Women's Health Mag:
1. Daging merah
Kandungan lemak trans pada daging merah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kandungan lemak trans pada daging merah. (Foto: Thinkstock)
Beragam jenis daging merah, mulai dari sapi, domba, kambing, sampai daging babi rupanya bisa memicu risiko kanker. Sebuah penelitian tahun 2015 yang dilakukan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengungkapkan, mengkonsumsi daging merah terlalu sering berkaitan erat dengan risiko kanker pankreas, kolorektal, dan perut.
Bukan itu saja, menurut penelitian lainnya yang diterbitkan di tahun yang sama, teknik memasak daging dengan cara dibakar akan makin meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya, batasi menyantap daging merah dengan jumlah maksimal 1800 gram per minggunya.
ADVERTISEMENT
2. Gorengan
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
Gorengan memiliki sejumlah lemak jahat yang berbahaya bagi kesehatan, menyantapnya terlalu sering dapat memicu penumpukan lemak dan pada akhirnya menyebabkan obesitas tubuh. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Cancer, mengkonsumsi gorengan secara rutin akan memperbesar risiko kanker payudara dan usus besar.
3. Makanan kalengan
Razia makanan kaleng (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Razia makanan kaleng (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Menurut sebuah penelitian di Environtmental Research Journal, sebagian besar makanan kalengan mengandung senyawa bisphenol-A (BPA) yang dapat digunakan sebagai perusak DNA. Bukan itu saja, makanan kalengan juga mengandung bahan pengawet dan zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan, sehingga dapat memicu kanker dan diabetes tipe 2.
4. Minuman beralkohol
Alkohol  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol (Foto: Thinkstock)
Hidangan terakhir yang dapat meningkatkan risiko kanker adalah minuman beralkohol. Bahkan, meminum minuman ini secara rutin dinilai dapat memicu risiko sel kanker, mulai dari hati, kanker payudara, hingga kanker usus besar. Selain itu, wanita yang kerap meminum alkohol setiap harinya memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi dibandingkan dengan wanita lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Keripik kentang
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
Keripik kentang mengandung zat akrilamida yang cukup tinggi. Zat pemicu kanker ini muncul melalui makanan yang dipanaskan hingga suhu tinggi lewat proses memanggang atau menggoreng. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, zat akrilamida yang terkandung dalam keripik kentang dapat memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
6. Buah berpestisida
Buah apel
zoom-in-whitePerbesar
Buah apel
Environmental Working Group menemukan 98 persen dari produk konvensional, termasuk buah-buahan yang terkontaminasi pestisida dapat menyebabkan kanker. Bukan itu saja, ibu hamil yang mengkonsumsi buah atau sayuran berpestisida memiliki kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Karenanya, pastikan mencuci buah dan sayuran berulang hingga bersih sempurna.
7. Gula halus
Gula bubuk. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gula bubuk. (Foto: shutterstock)
Siapa sangka, rupanya gula halus yang umumnya digunakan sebagai penghias makanan manis ini dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Kandungan glukosa berlebih dalam gula halus dipercaya dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, sehingga berpeluang menumbuhkan sel-sel kanker dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT