news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Cokelat Swiss dan Cokelat Belgia

14 Februari 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
cokelat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
cokelat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa sih, yang tak tahu cokelat? Kudapan ini bisa dibilang sebagai sajian favorit sejuta umat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Mulai dari anak kecil hingga orang lanjut usia, sebagian besar pasti menyukai cokelat yang identik dengan cita rasa legit ini.
Cokelat pertama kali diperkenalkan oleh suku Maya dan Aztec sekitar 4.000 tahun lalu. Pada awal kemunculannya, cokelat yang sering diolah menjadi minuman ini merupakan suguhan yang hanya boleh dikonsumsi oleh raja atau tetua adat. Bahkan, cokelat dijuluki sebagai minuman para dewa.
Seiring berjalannya tahun, kelezatan cokelat pun mulai menyebar ke berbagai wilayah, tak terkecuali di Eropa. Dan kini, cokelat dari Eropa seperti cokelat Swiss dan cokelat Belgia dikenal sebagai jenis cokelat yang terbaik dan paling populer di dunia.
Banyak orang yang mengira pemberian nama dua jenis cokelat ini didasarkan pada negara asal pembuatnya yaitu Swiss dan Belgia. Namun lebih dari itu, pemberian nama tersebut juga didasarkan pada metode pembuatannya yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Menurut marketing manager Pipiltin Cocoa, Kevin Angra Limawan, cokelat Belgia merupakan jenis cokelat yang dikombinasikan dengan penambah rasa lain agar rasanya lebih bervariasi. Sementara itu, cokelat dari Swiss selalu identik dengan milk chocolate atau cokelat susu.
"Belgian chocolate itu metode pencampuran atau infusion, jadi cokelat dimasukkan perasa, karamel, sea salt, green tea, dan sebagainya. Itulah metode untuk Belgian chocolate," ujarnya kepada kumparanFOOD (14/2).
"Mereka (orang Swiss) sangat suka cokelat, tapi mereka belum menemukan pola agar bisa menjadi cokelat yang tahan lama. Karena mereka kuat dengan dairy product, akhirnya mereka mulai menciptakan mesin yang bisa mencampur cokelat sehingga tahan lama. Sejak saat itulah dikenal milk chocolate dari Swiss," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Penambahan susu tentunya membuat cita rasa cokelat asal Swiss terasa lebih creamy dan manis. Kombinasi susu dan cokelat juga menghasilkan tekstur cokelat yang mudah lumer saat terkena panas.
Bahkan saat menyantap cokelat Swiss, kita bisa merasakan tekstur cokelat perlahan mencair karena suhu yang hangat di dalam mulut. Bukan hanya itu saja, ternyata penambahan susu ini merupakan metode agar cokelat bisa lebih tahan lama.
Oreo truffle Foto: Thinkstock
Berbeda dari cokelat Swiss yang identik dengan cita rasa cokelat yang manis, cokelat asal Belgia justru terkenal dengan cita rasanya yang lebih kuat. Hal ini karena cokelat Belgia memang memiliki kadar kokoa yang lebih tinggi.
Kokoa sendiri merupakan biji cokelat yang telah melewati serangkaian proses hingga berbentuk bubuk dengan rasa pahit yang kuat. Kadar bubuk kakao yang lebih tinggi tak jarang menghasilkan rasa cokelat yang agak pahit.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, cokelat Belgia seringkali dikombinasikan dengan berbagai bahan tambahan seperti karamel, sea salt, hingga buah kering. Metode ini bertujuan untuk menyeimbangkan rasa pahit pada cokelat.
Selain memproduksi cokelat dalam bentuk batangan, salah satu olahan cokelat yang terkenal dari Belgia adalah praline dan chocolate truffle. Diolah dengan mencampur cokelat dengan bahan-bahan lain yang tak kalah lezat, dua kudapan tersebut hingga kini menjadi daya tarik bahkan salah satu ikon kudapan dari Belgia.
Jadi, mana cokelat favoritmu?