Starbucks Amerika Buka Cabang Pertama yang Ramah Tunarungu

21 Juli 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apron Starbucks  (Foto: news.starbucks.com)
zoom-in-whitePerbesar
Apron Starbucks (Foto: news.starbucks.com)
ADVERTISEMENT
Terkenal akan aneka menu kopinya yang nikmat, Starbucks menjadi salah satu gerai kopi paling populer di berbagai negara. Selain kopinya yang nikmat, tak jarang franchise asal Amerika Serikat ini mengeluarkan berbagai terobosan unik untuk menarik perhatian pecinta kopi. Seperti inovasi menu-menu unik hingga membangun gerai yang memiliki tema tertentu.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Starbucks akan kembali menghadirkan terobosan baru dengan membangun cabang pertama yang ramah bagi tunarungu. Berlokasi di Washington D.C, Amerika Serikat, gerai ini akan memiliki karyawan dan barista yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa isyarat.
Dilansir dari press release Starbucks, gerai kopi ini akan mempekerjakan sekitar 20 sampai 25 pegawai dari berbagai kalangan, termasuk penyandang tunarungu yang ada di Amerika. Hal ini diharapkan dapat memberi kesadaran tentang pentingnya kesetaraan dalam memperoleh pekerjaan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk untuk penyandang tunarungu.
"Ini adalah momen bersejarah bagi Starbucks dalam perjalanannya untuk terhubung secara langsung dengan komunitas tunarungu, dan terus berupaya menemukan jalan untuk lebih dekat dengan semua orang," ujar Rossann Williams, wakil presiden eksekutif Starbuks Amerika (21/07).
ADVERTISEMENT
Selain melayani pembeli, adanya barista dan pelayan yang dapat berkomunikasi dalam bahasa isyarat ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan pada penyandang tunarungu, serta memberi pengetahuan mengenai bahasa isyarat kepada pelanggan lainnya.
Tak hanya mempekerjakan pegawai tunarungu, gerai yang berlokasi di dekat Universitas Gallaudet ini juga bekerjasama dengan para seniman tunarungu untuk membuat desain mug serta aneka merchandise eksklusif lainnya.
Sebenarnya, gerai ini bukan merupakan cabang pertama yang mempekerjakan pegawai tunarungu. Pada 2016 lalu, Starbucks Malaysia telah lebih dulu membuka gerai yang mempekerjakan enam pegawai tunarungu. Hal inilah yang juga menjadi inspirasi Starbucks Amerika untuk mengembangkan konsep serupa di negaranya.
"Starbucks berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan dengan mempekerjakan penyandang disabilitas, dalam hal ini tunarungu atau mereka yang kesulitan mendengar dengan baik. Pelanggan akan menikmati interaksi dengan pegawai Starbucks dan dapat belajar beberapa bahasa isyarat," tutup Tom Harkin, mantan senator Amerika Serikat yang juga aktif mengampanyekan tentang hak-hak penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Tertarik mengunjungi gerai Starbucks ini sambil belajar bahasa isyarat? Sepertinya kamu harus bersabar, pasalnya gerai ramah tunarungu ini akan baru akan dibuka secara resmi pada awal Oktober mendatang.