Tak Gampang Puas, Trik Sukses Pemilik Usaha Warteg Kharisma Bahari

3 September 2018 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sayudi pemilik Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sayudi pemilik Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bagi kamu pelanggan setia warung Tegal atau lebih dikenal dengan sebutan warteg, mungkin sudah tidak asing lagi dengan warteg Kharisma Bahari. Warteg dengan slogan 'Siap Mewartegkan Jabodetabek' ini memang menjadi salah satu warteg legendaris dan cukup populer di ibu kota. Karena kepopulerannya, warteg yang menerapkan sistem franchise ini bahkan telah memiliki 180 cabang yang tersebar di seluruh penjuru Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Di balik kepopuleran warteg 'modern' ini, ada sosok Sayudi, pemilik warteg Kharisma Bahari yang sudah sering wara-wiri di berbagai talkshow hingga seminar kewirausahaan. Pria asal Tegal, Jawa Tengah, yang juga akrab dipanggil Yudhika itu yang pertama kali mencetuskan ide untuk menerapkan sistem franchise di warung makannya.
Namun siapa sangka, awalnya tak mudah bagi Yudhika untuk mengembangkan usaha wartegnya. Apalagi dengan sistem franchise yang masih asing untuk diterapkan di warung Tegal, Yudhika harus bekerja ekstra keras untuk meyakinkan calon mitranya. Berbagai kendala pun sering Ia alami, mulai dari tidak mendapatkan kepercayaan hingga banyak orang yang ragu dengan masa depan wartegnya.
"Ya kendalanya sih kami harus menjelaskan (franchise) lebih detail, lebih banyak. Jadi satu orang bisa gabung dengan kami kadang-kadang satu bulan baru dia yakin. Namanya baru dan kebetulan warteg sendiri kan baru bikin franchise, jadi mereka masih ragu-ragu juga. Mereka kadang-kadang belum yakin, jadi kami jelaskan," ujar Yudhika saat ditemui kumparanFOOD di warteg Kharisma Bahari Cilandak, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Yudhika, butuh waktu sekitar 4-5 tahun hingga idenya benar-benar diterima. Selain meningkatkan kualitas tempat dan menu makanan guna mendapatkan kepercayaan orang, memperbanyak pergaulan serta mau belajar dari orang lain menjadi salah satu trik yang dilakukan Yudhika saat menjalankan usaha warteg.
"Intinya orang yang mau sukses harus dekat dengan orang sukses. Nggak usah malu, dekati orang yang sukses di bidang yang kita mau, ambil pelajaran dan ilmu dari mereka," jelasnya.
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Selain itu, sikap tak gampang puas juga harus diterapkan saat mengembangkan suatu usaha. Salah satu yang Yudhika lakukan adalah menambah fasilitas-fasilitas agar pelanggan semakin betah saat mampir ke wartegnya.
Mulai dari membuat ciri khas tersendiri melalui slogan yang unik, menerapkan konsep warteg bersih untuk membuat pelanggan semakin nyaman, hingga yang terbaru membuat promosi unik berupa makan puas serba 10 ribu di hari-hari tertentu. Trik-trik tersebut menurut pria berkaca mata itu cukup ampuh untuk menarik perhatian banyak orang sehingga warteg Kharisma Bahari semakin dikenal di ibu kota.
ADVERTISEMENT
"Kami yang pertama memperkenalkan warteg bersih. Satu lagi, kami juga punya brand baru yang ada di 6 cabang (Kharisma Bahari). Perbedaannya, di hari Jumat jam 11 sampai jam 2 harganya serba 10 ribu," jelas Yudhika.
"Kami berusaha update, kalau nggak update nanti ketinggalan. Orang sukses memang harus ada yang berbeda. Kalau pengin rejekinya up, memang harus ada yang diubah," tutupnya.