Tinggi Gula, Amankah Susu Kental Manis untuk Dikonsumsi?

3 Juli 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu kental manis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kental manis (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Susu kental manis (SKM) menjadi salah satu produk 'susu' yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Produk ini sering disejajarkan dengan susu murni, yang dapat melengkapi kebutuhan gizi dan nutrisi harian.
ADVERTISEMENT
Apalagi, iklan produk SKM yang wara-wiri di layar kaca televisi juga seakan memberi penggambaran bahwa produk ini sangat kaya akan nutrisi, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin, apalagi oleh anak-anak. Dalam iklan tersebut, SKM memang disajikan sebagai minuman yang digemari oleh anak.
Susu kental manis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kental manis. (Foto: Thinkstock)
Kesalahpahaman ini telah melekat di masyarakat, hingga akhirnya, BPOM mengeluarkan sebuah surat edaran yang mengatur mengenai visualisasi iklan pada produk SKM. Pasalnya, SKM yang disebut-sebut sebagai minuman bergizi ini nyatanya mengandung kadar gula yang tinggi dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak, terutama balita. Bahkan, BPOM juga meminta produk SKM untuk menghilangkan kata 'susu', mengingat lemak susu yang terkandung dalam produk tersebut jumlahnya sangat minim.
Jauh sebelum BPOM mengeluarkan surat keputusan tersebut, produk SKM juga sempat terkena kritikan dari Remotivi, sebuah lembaga studi dan pemantauan media, terkait dengan iklannya yang terkesan 'menipu', dengan segala janji-janji manis terkait gizi dan nutrisi yang ada di dalamnya. Berbagai larangan tersebut tentu membuat kita berpikir ulang, apakah SKM aman untuk dikonsumsi?
Susu kental manis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kental manis (Foto: Thinkstock)
Guru Besar bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan mengungkapkan, kadar gula yang tinggi pada SKM membuatnya kurang pas bila disajikan dalam bentuk minuman. Apalagi, bila diminum secara rutin sebagai pengganti susu biasa.
ADVERTISEMENT
SKM sendiri sering dijadikan sebagai penambah cita rasa dalam hidangan penutup, seperti martabak atau roti bakar. Nah, penggunaan SKM sebagai bahan campuran sendiri tidak akan memicu dampak yang buruk bagi kesehatan, karena hanya digunakan dalam jumlah sedikit dan tidak dikonsumsi secara rutin.
Susu Kental Manis (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu Kental Manis (Foto: thinkstock)
"Konsumsi susu kental manis tidak dilarang, karena SKM juga mengandung nutrisi, meski jumlahnya lebih sedikit ketimbang susu biasa. Namun, disarankan untuk mengkonsumsinya sebagai penambah rasa masakan saja, dan tidak digunakan sebagai pengganti minuman susu," jelasnya saat dihubungi oleh kumparanFOOD.
Namun, perlu diingat, walau hanya sebagai campuran masakan, konsumsi SKM juga perlu dibatasi, karena jumlah asupan gula harian seseorang yang dianjurkan hanya sekitar 50 gram saja.