Tips Mengolah Buah Ceri Menurut Chef Yuda Bustara
PerbesarADVERTISEMENT
Kamu mungkin sudah sering melihat ceri yang dijadikan sebagai topping kue blackforest. Ya, buah berwarna merah itu cenderung lebih banyak digunakan sebagai topping kue oleh orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rasanya yang manis serta memilki tekstur yang renyah seperti anggur, membuat buah berwarna merah keunguan ini memang paling tepat disajikan menjadi olahan dessert. Meski identik dengan makanan manis, namun rupanya ceri juga bisa diolah menjadi makan asin yang gurih. Namun, menurut celebrity chef Yuda Bustara, penggunaan ceri sebagai makanan asin belum banyak diterapkan.
Perbesar"Umumnya ceri itu memang lebih sering diolah menjadi aneka dessert, terutama sebagai topping kue," jelas chef Yuda kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (24/1).
"Kalau ingin diolah sebagai hidangan savoury (gurih), bisa saja tapi tak lazim karena rata-rata ceri diolah memang seperti itu (olahan dessert)," tambahnya.
Untuk teknik mengolah ceri, chef yang juga memandu program masak Kokiku Tv ini mengatakan bahwa tak ada teknik khusus dalam mengolah buah ceri. "Yang terpenting adalah ceri harus dibuang bijinya terlebih dahulu sebelum diolah. Bisa menggunakan cherry pitter untuk mengambil biji buah ceri, tanpa merusak daging buahnya," jelas chef Yuda.
ADVERTISEMENT
PerbesarTak hanya itu, tangkai ceri juga tak boleh ikut termakan. Karenanya wajib hukumnya untuk membuang tangkai ceri sebelum diolah.
Mengingat ceri lebih banyak diolah menjadi kue atau dikreasikan menjadi sirup, suhu pemanasan perlu diperhatikan agar tidak mengurangi nutrisi dari ceri.
"Ceri boleh kena panas, asal jangan melebihi suhu diatas 80°C karena semua buah yang diolah dengan suhu diatas 80°C akan berdampak pada nutrisinya yang ikut berkurang," tuturnya.
"Kalau ingin menjaga nutrisinya, maka tambahkan bahan makanan segar untuk meningkatkan nutrisi dari hidangan hasil olahan buah ceri," pungkasnya mengakhiri perbincangan.