Tips Mengolah Cumi Asin Agar Lebih Nikmat dan Tidak Alot

13 Desember 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cumi Cabe Hijau (Foto: Instagram @rantangomah)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cumi Cabe Hijau (Foto: Instagram @rantangomah)
ADVERTISEMENT
Cita rasa gurih dan dagingnya yang bertekstur kenyal memang menjadi keistimewaan cumi-cumi. Namun di balik kelezatannya, mengolah seafood bertinta hitam ini bisa dibilang agak merepotkan.
ADVERTISEMENT
Tekstur lembut daging cumi-cumi mudah berubah alot bila dimasak terlalu lama. Selain itu, dagingnya juga mudah busuk sehingga harus selalu disimpan di dalam freezer.
Apalagi saat mengolah cumi asin. Sesuai namanya, cumi asin mengandung kadar garam yang cukup tinggi sehingga harus lebih hati-hati mengolahnya, agar rasa asinnya tak merusak cita rasa makanan.
Ingin menyajikan cumi asin tapi bingung mengolahnya? Ini dia beberapa hal yang bisa dipraktekkan agar cita rasa cumi asin terasa lebih nikmat dan tidak alot saat disajikan.
1. Perhatikan kualitas cumi asin
cumi asin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
cumi asin (Foto: Wikimedia Commons)
Makanan yang baik pasti berasal dari bahan berkualitas baik, tak terkecuali cumi asin. Sebelum membeli cumi asin, perhatikan tampilan dan aroma cumi asin dengan cara menekannya perlahan.
ADVERTISEMENT
Cumi asin berkualitas baik memiliki tekstur yang kenyal dan tidak licin atau berlendir saat dipegang. Selain itu, aroma garamnya juga masih kuat serta tidak mengeluarkan bau busuk yang pekat.
2. Cuci di air mengalir
Mencuci cumi-cumi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mencuci cumi-cumi (Foto: Shutterstock)
Cumi asin yang dijual di pasar tradisional tentu tidak bisa dijamin kebersihannya. Jadi, sebaiknya segera cuci cumi asin di bawah air mengalir sambil digosok seluruh permukaan dagingnya secara perlahan.
Lakukan beberapa kali hingga air cucian tidak terlihat keruh lalu tiriskan. Tak hanya menghilangkan kotoran yang masih menempel, proses ini juga berfungsi untuk mengurangi bau cumi asin yang cukup tajam.
3. Rendam dengan air bersih
cumi-cumi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
cumi-cumi (Foto: Shutterstock)
Pasti kamu sudah tahu bahwa rasa asin dari olahan cumi ini memang sangat kuat. Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan merendam cumi asin di dalam air hangat.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya jangan terlalu lama merendam cumi asin, cukup 20 sampai 30 menit saja agar cita rasa asinnya tidak benar-benar hilang. Proses perendaman ini juga dapat membuat tekstur daging cumi terasa lebih lembut dan tidak alot saat dimakan.
4. Jangan tambah garam
Ilustrasi cumi cabe hijau. (Foto: Instagram/@sambelbuamel)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cumi cabe hijau. (Foto: Instagram/@sambelbuamel)
Sesuai namanya, cumi asin dibuat dengan cara mengawetkan cumi-cumi dengan garam dalam jumlah banyak sehingga rasanya sangat asin. Jadi saat memasak cumi asin, sebaiknya tak perlu lagi menambahkan garam atau penambah rasa lainnya. Bukannya bertambah enak, tambahan garam malah akan membuat cita rasa masakan terlampau asin dan kurang sedap.
5. Jangan dimasak terlalu lama
cumi cabai garam (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
cumi cabai garam (Foto: Shutterstock)
Agar teksturnya tetap empuk, sebaiknya jangan terlalu lama memasak cumi asin karena akan membuat dagingnya alot. Cukup masak cumi asin dengan api sedang hingga semua bumbu tercampur dan sajikan dalam keadaan hangat. Tak perlu khawatir kurang matang, cumi asin sebenarnya adalah olahan cumi-cumi yang sudah matang sehingga tidak perlu dimasak dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT