news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Praktis Menyimpan Opor Agar Tak Cepat Basi

17 Juni 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi opor (Foto: Dok. Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi opor (Foto: Dok. Flickr)
ADVERTISEMENT
Opor ayam merupakan salah satu makanan khas yang selalu hadir memeriahkan momen Idul Fitri di Indonesia. Rasanya yang begitu creamy ditambah aneka bumbu khas yang memperkuat cita rasanya sangat cocok disantap bersama ketupat, rendang, hingga sambal goreng kentang nan pedas.
ADVERTISEMENT
Ditambah dengan tekstur ayamnya yang lembut, opor ayam menjadi salah satu sajian yang digemari hampir seluruh usia. Tak mengherankan, seringkali kita menyajikan opor dalam porsi besar untuk disuguhkan kepada keluarga atau kerabat terdekat.
Banyaknya opor ayam yang dibuat seringkali meninggalkan sisa yang akan cepat basi bila tidak disimpan dengan proses yang tepat. Bila kamu masih memiliki banyak sisa opor ayam di rumah, berikut kumparanFOOD rangkum lima tips praktis menyimpan opor ayam agar tidak mudah basi.
1. Memasak santan hingga benar-benar matang
Ilustrasi Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
Opor ayam terbuat dari olahan ayam yang dimasak bersama santan dan aneka bumbu rempah. Dan salah satu kunci agar opor lebih awet saat disimpan adalah memasak opor hingga santan benar-benar matang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, santan yang belum terlalu matang akan membuat opor lebih mudah basi dan tengik yang pasti sangat berbahaya bila dimakan.
Untuk mengetahui kematangan santan, salah satu ciri khas yang terlihat adalah munculnya minyak di permukaan opor yang dihasilkan dari proses pemanasan santan.
2. Menghangatkan opor sebelum disimpan
Ilustrasi Merebus. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Merebus. (Foto: Thinkstock)
Ingin opor buatanmu awet tanpa menyimpannya ke dalam kulkas? Cukup hangatkan opor setiap hari sebelum disimpan untuk keesokan harinya. Dengan begitu, opor tak akan mudah dihinggapi jamur yang akan membuat opor basi. Namun perlu diingat, cara ini hanya akan membuat opor awet selama dua hingga tiga hari lamanya.
3. Menyimpan opor ke dalam freezer
Memisahkan makanan mentah dan makanan matang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memisahkan makanan mentah dan makanan matang (Foto: Thinkstock)
Cara ini dapat kamu lakukan agar opor buatanmu awet dan tetap segar selama berhari-hari. Suhu freezer akan membuat jamur atau bakteri tak dapat tumbuh sehingga kesegaran opor akan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Simpan ayam dan kuah opor ke dalam dua wadah yang berbeda. Dengan begitu, tekstur dan bentuk ayam tidak akan rusak saat dibekukan.
4. Pasang Label pada wadah penyimpanan opor
Kemasan Plastik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kemasan Plastik (Foto: Thinkstock)
Opor yang disimpan ke dalam freezer bisa bertahan selama satu hingga dua minggu lamanya. Untuk itu, sebaiknya pasang label di atas wadah opor bertuliskan tanggal atau waktu penyimpanan. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui kualitas dan tanggal kadaluwarsa opor ayam yang kamu simpan.
5. Mengolah opor menjadi hidangan lain
Mi Goreng (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mi Goreng (Foto: Thinkstock)
Kesegaran opor mulai menurun sedangkan kamu masih memiliki banyak sisa opor ayam di rumah? Tak perlu risau, kamu dapat mengolah sisa daging opor menjadi hidangan lain, lho.
Misalnya ayam goreng, campuran nasi atau mi goreng, atau bahkan abon ayam sebagai taburan bubur ayam atau isian lemper. Dengan begitu, sisa opor ayam pun tak akan terbuang percuma.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba!