Usaha Indonesia untuk Mengurangi Penderita Anemia pada Wanita

15 Mei 2018 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan untuk penderita anemia  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan untuk penderita anemia (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Masalah kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang harus dijaga. Namun dalam pelaksaannya, gaya hidup yang kurang tertata dan asupan makanan yang kurang seimbang pada akhirnya dapat memengaruhi kondisi tubuh, hal tersebut biasanya akan diiringi beragam keluhan kesehatan. Salah satunya yang paling sering dialami adalah anemia.
ADVERTISEMENT
Seringkali dialami oleh para kaum hawa, penyakit yang berasal dari rendahnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin dalam darah ini kerap menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu aktivitas, mulai dari mengantuk, lemas, sakit kepala, hingga mata berkunang. Di Indonesia sendiri, tingkat penderita anemia paling tinggi dialami oleh remaja putri dan ibu hamil.
Kendati demikian, mayoritas penderita menganggap penyakit ini tidak begitu berbahaya sehingga sering diabaikan. Padahal bila tidak segera diobati, anemia dapat menyebabkan dampak yang berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Mulai dari malnutrisi, thalasemia, hingga gangguan kehamilan dan gangguan kesehatan pada bayi yang baru lahir.
Karenanya, dalam rangka kepedulian remaja putri dan ibu hamil di Tanah Air, Nutrition International bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan sebuah seminar kesehatan dan gizi bertajuk 'Pendidikan Kesehatan & Gizi: Sebuah Kampanye untuk Meraih Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi'.
Nutrition International (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nutrition International (Foto: Dok. Istimewa)
Dalam pelaksanaannya, seminar yang dihadiri oleh 250 peserta ini memberikan beragam informasi seputar kesehatan remaja yang terdiri dari penjelasan anemia pada remaja, manfaat suplementasi zat besi dan asam folat, gaya hidup sehat serta gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Gizi merupakan sebuah prioritas pembangunan bagi Kanada dan elemen penting dalam komitmen skala Internasional kami untuk mendukung kesehatan ibu, bayi yang baru lahir dan anak-anak," kata Peter MacArthur, Duta Besar Kanada untuk Indonesia saat ditemui kumparanFOOD (kumparan.com) di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
"Dengan adanya hal tersebut diharapkan mampu menghapus tingkat kematian yang dapat dicegah di kalangan perempuan, anak, dan bayi yang baru lahir, dan juga mengatasi dampak malnutrisi antar generasi di Indonesia," lanjutnya.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Pemerintah Kanada akan memberikan investasi senilai CAN $ 1,5 juta atau setara dengan Rp 16,5 milyar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk menjangkau wanita usia subur dan remaja putri yang mengalami anemia, komplikasi dan kematian selama periode kehamilan dan persalinan, kelainan tulang belakang dan sumsum tulang belakang pada bayi yang baru lahir.
Nutrition International (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nutrition International (Foto: Dok. Istimewa)
Tak hanya Pemerintah Kanada, Allaster Cox, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia pun turut andil dalam misi kesehatan tersebut yakni dengan menginvestasikan dana sebesar AUS $ 2,1 juta atau senilai Rp 22,1 miliar yang nantinya akan disalurkan lewat proyek MITRA Youth kepada para remaja putri di 1.913 sekolah yang tersebar di 20 kabupaten se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Australia bangga dapat mendukung Nutrition International dan berdiri di belakang usaha Pemerintah Indonesia untuk mengentaskan permasalahan dalam bidang gizi, khususnya kesehatan dan gizi remaja," ujar Allaster Cox saat ditemui di kesempatan yang sama.
"Kami sadar bahwa malnutrisi pada remaja putri dapat mengakibatkan bayi dengan berat lahir rendah, serta risiko komplikasi pada kehamilan. Kami senang dapat berkontribusi terhadap pengentasan malnutrisi," katanya lagi.
Dengan adanya proyek kesehatan ini, Andrew O’Connell, Direktur Regional Asia Nutrition International berharap kerjasama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Kanada dan Australia dapat meminimalisir pengidap anemia di kalangan remaja putri dan ibu hamil di Indonesia sehingga dapat menciptakan tingkat kesehatan dan gizi lebih baik di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
“Nutrition International berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, atas kepemimpinan mereka dalam menangani masalah kesehatan dan gizi untuk remaja putri. Kami bangga dapat menjadi bagian dari kemitraan unik ini, dimana Pemerintah Kanada dan Australia bekerja sama dengan kami dalam memaksimalkan dan memanfaatkan sumber daya guna mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang dapat mencegah para remaja meraih potensi tertinggi mereka. Dengan bekerja sama dan belajar satu sama lain, kami dapat menjangkau lebih banyak perempuan dan remaja putri dengan gizi dan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.